"Tentunya dalam kemitraan ini, Indonesia memainkan peran yang sangat menonjol," ungkapnya dalam jumpa pers di Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat AS di Jakarta, Rabu, 7 Desember 2022.
Ia mengatakan, AS berharap untuk bekerja dengan memastikan isu-isu penting yang menjadi perhatian kawasan dapat diselesaikan melalui dialog, salah satunya masalah Myanmar.
Ia mengatakan, apa yang terjadi di Myanmar tidak bisa diterima karena merupakan serangan terhadap demokrasi. Dan hal ini menjadi masalah semua orang, termasuk negara demokrasi seperti Indonesia dan AS.
"Kami akan terus mendukung ASEAN dalam upaya mendorong pelaksanaan lima poin konsensus," ujar Dubes Kim.
Baca juga: Akhirnya Dubes AS untuk ASEAN Serahkan Akreditasi ke Sekjen Lim Jock Hoi
Menurutnya, saat ini pelaksanaan 5 Poin Konsensus ASEAN harus ditekankan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara itu sendiri.
"Kami berharap situasinya akan berubah, dan kami dapat bekerja sama dengan Indonesia untuk memastikan isu-isu tersebut dapat diatasi saat keketuaan Indonesia di ASEAN tahun depan," sambungnya.
Indonesia akan menjadi ketua ASEAN tahun depan. Di keketuaan kali ini, Indonesia menghadapi banyak sekali permasalahan dalam kawasan.
Masalah Myanmar, pemulihan ekonomi pasca pandemi menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Indonesia. Belum lagi sengketa Laut China Selatan.
Harapan tinggi dipikul Indonesia dalam keketuaan kali ini. Indonesia dianggap memiliki kemampuan paling mumpuni di kawasan, selain karena geografisnya yang terbesar, RI juga menjadi negara demokrasi terbesar ketiga dunia.
Harapan tinggi ini bukan begitu saja digelontorkan. Pasalnya, dunia telah melihat keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan G20 yang berakhir bulan lalu.
Keketuaan RI di G20 terjadi di tengah konflik Ukraina-Rusia yang 'memecah belah' kelompok itu. Namun Indonesia dengan mantap mengeluarkan G20 Leaders Declaration yang disetujui semua pihak.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News