Warga Malaysia disuntik vaksin covid-19. Foto: AFP
Warga Malaysia disuntik vaksin covid-19. Foto: AFP

Polisi Malaysia Intensifkan Operasi Atasi Penjualan Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Juven Martua Sitompul • 13 Januari 2022 06:29
Kuala Lumpur: Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) akan mengintensifkan operasi dan pemantauan dalam melacak pihak-pihak yang terlibat dalam penjualan sertifikat vaksinasi covid-19 palsu.
 
Inspektur Jenderal Polisi Acryl Sani Abdullah Sani mengatakan, tidak menutup kemungkinan sindikat semacam itu ada di negara bagian lain selain Terengganu, di mana seorang dokter yang diduga menerbitkan sertifikat vaksinasi covid-19 palsu ditangkap pada Sabtu pekan lalu.
 
Baca: Dokter di Malaysia Ditangkap Usai Jual Sertifikat Vaksinasi Palsu.

“Karena itu, saya telah menginstruksikan kepala Departemen Investigasi Kriminal (CID) di negara bagian, melalui direktur CID Bukit Aman dan direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Bukit Aman, untuk melakukan pekerjaan intelijen,” tegas Acryl Sani, seperti dikutip Channel News Asia, Kamis 13 Januari 2022.
 
"Ini untuk mendeteksi apakah ada hal serupa (penjualan sertifikat vaksinasi palsu) terjadi di tempat lain," ucapnya.
 
Acryl Sani mengatakan, sejauh ini polisi baru mendeteksi kasus di Marang, Terengganu. Polisi sedang menyelidiki untuk melihat apakah ada kasus serupa di negara bagian lain. Dia mengatakan polisi melihat kasus ini dengan serius.
 
“PDRM tidak ingin melihat upaya dan langkah pemerintah untuk mencegah penyebaran covid-19 terhambat karena tindakan beberapa pihak yang dapat mengancam citra negara,” tambahnya.
 
Pada Senin, Kepala Polisi Terengganu Rohaimi Md Isa membenarkan bahwa seorang dokter berusia 51 tahun ditangkap di kliniknya dalam razia yang dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan Terengganu, menyusul pengaduan dari masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan