Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengawasi jalannya vaksinasi nasional pada hari ini, yang diprioritaskan kepada jajaran tenaga kesehatan. Ia tidak ikut divaksinasi karena vaksin Sinovac tidak direkomendasikan untuk orang-orang seusianya.
"Acara hari ini digelar untuk meyakinkan publik mengenai keamanan vaksin yang akan terus didistribusikan oleh pemerintah," kata PM Prayuth, dilansir dari laman The Straits Times.
"Vaksinasi nasional adalah langkah besar bagi pemerintah untuk mengatasi pandemi Covid-19," sambungnya.
Pemerintah Thailand berencana memvaksinasi 50 persen dari total populasinya hingga akhir tahun ini. Thailand berharap target vaksinasi dapat tercapai sehingga perbatasan negara dapat kembali dibuka setelah hampir satu tahun ditutup.
Selain vaksin Sinovac, Thailand juga telah memesan produk buatan AstraZeneca sebanyak 61 juta dosis.
Baca: Filipina Keluarkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac
Wakil PM dan Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul dan empat menteri lainnya disuntik vaksin Sinovac pada hari ini bersama jajaran tenaga kesehatan.
Vaksin AstraZeneca sebenarnya sudah tiba di Thailand pada 24 Februari, namun belum dapat digunakan karena perusahaan pembuatnya masih harus menyelesaikan proses penjaminan kualitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News