Talk Show berjudul Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Keamanan Siber digelar di Bali, Sabtu, 13 November 2021. (Kemenlu RI)
Talk Show berjudul Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Keamanan Siber digelar di Bali, Sabtu, 13 November 2021. (Kemenlu RI)

Kemenlu RI Tegaskan Pentingnya Keamanan Siber bagi Masyarakat Luas

Willy Haryono • 14 November 2021 08:29
Denpasar: Kementerian Luar Negeri menyelenggarakan Talkshow "Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Keamanan Siber" secara hibrida dari Bali, Sabtu, 13 November 2021. Talkshow yang merupakan rangkaian kegiatan International Conference on Digital Diplomacy (ICDD) Week ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya menjaga keamanan saat beraktivitas di dunia maya, agar terhindar dari adanya ancaman dan serangan siber.
 
Talkshow diisi Direktur Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemennlu RI, Rolliansyah Soemirat; Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Harry Sufehmi; dan Kepala Prodi Teknologi dan Informasi ITB STIKOM, I Wayan Ardiyasa.

Pentingnya Keamanan Siber

Sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di Asia Tenggara, Indonesia dilanda rentetan serangan siber yang mengalami peningkatan di tahun 2021. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melek terhadap keamanan siber.
 
"Tidak ada kebenaran absolut. Seluruh lapisan masyarakat memiliki kewajiban bersikap dewasa dan bertanggung jawab dengan tidak mudah bereaksi dalam berinteraksi di dunia maya," tutur Rolliansyah Soemirat, dalam keterangan di situs Kemenlu RI.

?Dampak Hoaks

Tantangan dan potensi perkembangan teknologi digital merupakan hal penting untuk dikelola, demi menjaga keamanan informasi melalui integritas, ketersediaan informasi secara utuh, dan akuntabilitas informasi. Hal ini bertujuan menanggulangi misinformasi dan disinformasi yang dikenal dengan hoaks, yang dampaknya jauh lebih merusak daripada serangan siber biasa karena menyerang individu.

"Serangan siber kepada mesin maupun manusia dapat dihindari dengan sikap skeptis dan kritis terhadap informasi di dunia maya. Penanggulangan hoaks bukan hanya kewajiban pemerintah, melainkan juga masyarakat secara keseluruhan," tutur Harry Sufehmi.
 
Senada dengan Mafindo, Kaprodi ITB STIKOM mengatakan bahwa, "penting bagi masyarakat untuk meningkatkan literasi dan wawasan mengenai dunia digital."
 
Sebagai bagian dari ICDD Week, Kemenlu RI juga menyelenggarakan webinar "Ngobrol Digital di Ranah Diplomasi, Bakohumas, dan Pameran ICDD" pada 12-15 November 2021.
 
Secara resmi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi akan membuka acara puncak ICDD pada 16 November mendatang, yang akan membahas mengenai pandangan beberapa negara tentang perkembangan diplomasi digital di masa pandemi dan potensi yang terdapat di dalamnya.
 
Baca:  Pandemi Jadi Peluang Transformasi Digital Indonesia
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan