Miliarder berusia 74 tahun itu digulingkan dalam kudeta militer 2006 dan telah menghabiskan 15 tahun mengasingkan diri.
Thaksin telah lama mengatakan ingin pulang, tetapi menghadapi berbagai tuntutan pidana yang menurutnya bermotivasi politik.
"Pada hari Selasa, 22 Agustus, jam 09.00 pagi saya akan menjemput ayah saya Thaksin di Bandara Don Mueang," kata putrinya, Paetongtarn Shinawatra, yang merupakan salah satu kandidat perdana menteri dari Partai Pheu Thai, dilansir dari The Straits Times, Sabtu, 19 Agustus 2023.
Kepulangannya akan bertepatan dengan pemungutan suara sore hari mengenai apakah akan menyetujui Srettha Thavisin, dari Partai Pheu Thai Thaksin, sebagai perdana menteri dan mengakhiri kebuntuan politik selama tiga bulan sejak pemilihan umum bulan Mei.
Untuk menjadi perdana menteri, Srettha membutuhkan mayoritas di Majelis Rendah dari 500 anggota parlemen terpilih, dan 250 anggota Senat yang dipilih sendiri oleh junta terakhir kerajaan.
Partai Move Forward yang progresif memenangkan kursi parlemen terbanyak dalam pemilihan, tetapi Senat yang didominasi militer memblokir pemimpinnya untuk menjadi perdana menteri.
Baca juga: Petisi Ditolak, Peluang Pita Limjaroenrat untuk Pimpin Thailand Tertutup
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id