“Hari ini saya dengan bangga mengumumkan bahwa USTDA mendanai pengembangan proyek transmisi listrik yang akan menghubungkan Indonesia dan Malaysia dan mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN,” ucap Enoh.
Secara khusus, menurutnya, pendanaan yang diberikan ialah berbasis hibah untuk persiapan proyek berupa studi kelayakan, bantuan teknis, dan contoh proyek.
Baca: ASEAN dan AS Perkuat Konektivitas Energi dan Listrik Melalui PLN. |
“Ini adalah alat penting yang menentukan persyaratan teknis untuk proyek infrastruktur, dan membantu mitra kami mengembangkan peta jalan menuju pembiayaan dan investasi infrastruktur lebih lanjut,” tutur Enoh.
Katanya, jalur transmisi ini akan memfasilitasi pembagian sumber daya energi antar negara tetangga. Ini juga akan meningkatkan ketahanan energi masing-masing negara sekaligus mendukung integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik.
“Yang satu akan menghubungkan Sumatera, Indonesia ke Semenanjung Malaysia, yang lain menghubungkan bank dunia Kalimantan, Indonesia ke Sabah Malaysia,” ucapnya.
Lebih lanjut Enoh menambahkan, akan ada banyak perusahaan AS yang turut menyumbangkan keahlian finansial dan teknis untuk penyelesaian studi kelayakan proyek ini. Menurutnya, adanya peran mitra pemerintah AS sangatlah penting.
Direktur Enoh menegaskan bahwa, USTDA memprioritaskan kolaborasi dan mendukung proyek infrastruktur ASEAN, menyelaraskan dengan prioritas kebijakan luar negeri AS untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.
“Kami berkomitmen untuk bekerja dalam semangat kemitraan dan rasa hormat untuk menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi kita semua,” ungkap Enoh.
“Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan PLN dan mitra kami di kawasan ASEAN untuk menghasilkan kesuksesan yang bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih banyak,” pungkas Enoh. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News