Operasi gabungan Aparat Keamanan Filipina berhasil mendesak posisi Kelompok Abu Sayyaf (ASG) dalam kontak senjata dan kemudian menyelamatkan MK pada saat ASG mencoba melarikan diri.
KJRI Davao melalui anggota TNI di Border Crossing Station Indonesia di Bongao, Tawi Tawi, telah menemui dan memeriksa kondisi MK. "Yang bersangkutan dalam keadaan baik dan sehat," ujar keterangan KJRI Davao yang dimuat di situs Kemlu.go.id.
Selanjutnya MK bersama tiga WNI yang telah diselamatkan akan dibawa ke Zamboanga, sebelum nantinya diterbangkan ke Manila. Kemenlu RI melalui KBRI Manila dan KJRI Davao City akan berkoordinasi dengan Pemerintah Filipina untuk proses repatriasi ke Indonesia.
"Dengan diselamatkan MK, maka seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan," ucap KJRI Davao.
"Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dengan Pemerintah dan Aparat Keamanan Filipina," pungkasnya.
Selain menyelamatkan seorang WNI, pasukan Filipina telah membunuh seorang komandan Abu Sayyaf. Pasukan Filipina melukai komandan Abu Sayyaf bernama Amajan Sahidjuan dalam baku tembak tadi malam. Sahidjuan kemudian meninggal akibat kehabisan darah di Pulau Kalupag di provinsi Tawi Tawi.
Baca: Filipina Bunuh Komandan Abu Sayyaf dan Selamatkan Seorang WNI
Dua militan lainnya berhasil melarikan diri sembari membawa satu WNI terakhir yang menjadi sandera Abu Sayyaf.
"Setelah pengejaran intens, pasukan Filipina akhirnya berhasil menyelamatkan WNI tersebut," kata Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr, seorang komandan militer Filipina di kawasan Tawi Tawi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News