Sekelompok prajurit Filipina bersiaga di kota Marawi pada 23 Mei 2019. (Noel CELIS / AFP)
Sekelompok prajurit Filipina bersiaga di kota Marawi pada 23 Mei 2019. (Noel CELIS / AFP)

Filipina Bunuh Komandan Abu Sayyaf dan Selamatkan Seorang WNI

Willy Haryono • 21 Maret 2021 16:03
Manila: Pasukan Filipina telah membunuh seorang komandan grup pemberontak Abu Sayyaf pada Sabtu malam. Hari ini, 21 Maret 2021, pasukan Filipina juga berhasil menyelamatkan sandera terakhir Abu Sayyaf, yakni seorang warga negara Indonesia (WNI).
 
WNI tersebut adalah bagian dari empat orang yang disandera Abu Sayyaf. Tiga rekannya yang juga WNI telah diselamatkan pada Kamis kemarin.
 
Baca:  3 WNI Korban Sandera Teroris Abu Sayyaf Berhasil Diselamatkan

Dilansir dari laman ABC News, pasukan Filipina melukai komandan Abu Sayyaf bernama Amajan Sahidjuan dalam baku tembak tadi malam. Sahidjuan kemudian meninggal akibat kehabisan darah di Pulau Kalupag di provinsi Tawi Tawi.
 
Dua militan lainnya berhasil melarikan diri sembari membawa satu WNI terakhir yang menjadi sandera Abu Sayyaf.
 
"Setelah pengejaran intens, pasukan Filipina akhirnya berhasil menyelamatkan WNI tersebut," kata Letnan Jenderal Corleto Vinluan Jr, seorang komandan militer Filipina di kawasan Tawi Tawi.
 
Militer Filipina mengatakan bahwa militan Abu Sayyaf yang dipimpin Sahidjuan melarikan diri dari kejaran pasukan di dekat provinsi Sulu saat perahu mereka terbalik akibat gelombang tinggi di Tawi Tawi.
 
Seorang perwira militer Filipina mengatakan, para militan berusaha menyeberang ke Pulau Tambisan di Sabah, Malaysia. Namun militer Filipina mengetahui rencana tersebut dan berhasil menggagalkannya.
 
Vinluan mengatakan bahwa penyelamatan WNI terakhir ini memberikan kesempatan bagi Pemerintah Filipina dalam menghabisi Abu Sayyaf, grup yang dikenal sering menculik orang untuk dimintai uang tebusan.
 
Ia mengatakan saat ini masih ada sekitar 80 militan Abu Sayyaf di Sulu dan beberapa provinsi lain. Salah satu pemimpin senior mereka, Radulan Sahiron, disebut Vinluan telah jatuh sakit dan juga terluka dalam operasi militer di Sulu.
 
Abu Sayyaf adalah grup kecil namun berbahaya yang dilabeli Filipina dan Amerika Serikat sebagai organisasi teroris. Selain menculik, Abu Sayyaf juga dikenal sering melakukan pengeboman dan pemenggalan. Beberapa faksi Abu Sayyaf telah mendeklarasikan kesetiaan kepada kelompok militan Islamic State (ISIS).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan