Pengumuman dari Kementerian Kesehatan Vietnam ini disampaikan di tengah upaya sejumlah negara dalam mendorong pengembangan vaksin buatan dalam negeri. Pengembangan mandiri dilakukan karena terbatasnya pasokan vaksin di level global serta kekhawatiran munculnya beberapa varian baru dari virus tersebut.
"Penanggulangan pandemi sangat bergantung pada pengembangan vaksin," kata Kemenkes Vietnam dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari laman Malay Mail pada Rabu, 17 Maret 2021, empat perusahaan Vietnam terlibat dalam penelitian dan produksi vaksin Covid-19. Dua dari empat perusahaan itu sudah melakukan uji klinis kepada manusia dengan menggunakan vaksin Nanocovax dan Covivac.
Sejauh ini, Vietnam mengandalkan vaksin AstraZeneca dan telah melakukan vaksinasi nasional pada 8 Maret. Lebih dari 20 ribu orang telah diimunisasi dengan vaksin buatan perusahaan asal Inggris tersebut.
Baca: Vietnam Mulai Program Vaksinasi Covid-19 Hari Ini
Seorang pejabat Kemenkes Vietnam menegaskan bahwa negaranya tidak berencana menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca. Hal ini diungkapkan di tengah kekhawatiran sejumlah negara mengenai potensi terjadinya efek samping penggumpalan darah terkait vaksin AstraZeneca.
Menkes Vietnam Nguyen Thanh Long mengatakan bahwa 1,3 juta dosis vaksin AstraZeneca akan tiba di Vietnam pada akhir Maret. Vaksin-vaksin tersebut akan didistribusikan ke seluruh negeri.
Saat ini, Hanoi tengah dalam pembicaraan untuk membeli vaksin Sputnik V, Pfizer-BioNTech, Moderna, dan Johnson & Johnson. Nguyen Thanh menyebut kemungkinan negaranya akan mencapai kesepakatan pembelian 30 juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech tahun ini.
Pemerintah Vietnam sebelumnya berencana mengamankan total 150 juta dosis vaksin, termasuk melalui pembelian langsung dari produsen dan juga via skema berbagi vaksin COVAX.
Vietnam dipuji atas upayanya meredam Covid-19 sepanjang tahun lalu, yang dilakukan melalui pengujian dan pelacakan massal serta karantina ketat. Namun belum lama ini, Vietnam kembali menghadapi peningkatan kasus Covid-19.
Negara tersebut mencatat total 2.560 infeksi Covid-19, dengan sekitar 60 persen di antaranya merupakan kasus lokal. Dari total kasus tersebut, sebanyak 35 pasien dinyatakan meninggal dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News