"Ketika tiba giliran Anda (mendapat vaksin) pergilah dan lakukan vaksinasi Anda terhadap covid-19 untuk melindungi diri dan kerabat agar tercipta komunitas yang sehat," kata Kementerian Kesehatan Vietnam, dilansir dari AFP.
Vietnam dipuji secara global karena rekornya dalam memerangi virus. Berkat penutupan perbatasan lebih awal, pengujian yang ditargetkan, dan program karantina yang ketat dan terpusat, Vietnam tidak terlalu besar mengalami gangguan ekonomi dari sebagian besar negara di Asia.
Hanoi mempertahankan jumlah total infeksi di negara berpenduduk 96 juta itu dengan sekitar 2.500 kasus. Mereka melaporkan 35 kematian akibat covid-19.
Pada Februari 2020, kasus pertama dilaporkan di negara tersebut. Sebagian besar yang terinfeksi adalah turis asing.
Pada September 2020, wabah korona kembali menghampiri, kali ini di pusat kota Danang. Yang lebih mengkhawatirkan adalah berjangkitnya varian virus lebih menular dari Inggris, namun sebagian besar telah dikendalikan di beberapa provinsi di utara negara tersebut.
Kasus baru varian dari Inggris pertama kali terdeteksi pada Januari lalu. Sejak pekan lalu, kasus turun hanya satu digit.
Pemerintah Vietnam mengatakan bulan lalu akan memperoleh 150 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi covid-19. Vaksin ini termasuk yang dibeli langsung dan dari skema berbagi vaksin COVAX.
Hari ini menjadi gelombang pertama vaksinasi dengan 117.600 dosis vaksin AstraZeneca disuntikan secara gratis. Para pekerja garis depan, pasukan keamanan, diplomat, guru, dan orang di atas 65 tahun atau lebih menjadi yang prioritas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News