"Ada kelapa sawit, produk otomotif, produk kelapa, karet, alas kaki, tekstil, pupuk, elektronik produk kertas dan sabun," katanya dalam jumpa pers INALAC 2022 di Tangerang, Selasa, 18 Oktober 2022.
Sementara itu, impor dari kawasan tersebut ke Indonesia antara lain pakan ternak, gula tebu, kapas, jagung, biji besi, biji coklat, gandum, daun tembakau, kapal, biji tembaga dan biji kedelai.
Umar menegaskan, kesempatan Indonesia untuk mengekspor produk-produk yang dibutuhkan Amerika Latin sangat terbuka lebar. Terlebih saat ini INA-ACCESS kini semakin berkembang.
Dalam INA-ACCESS, tercatat sebanyak 751 exhibitor terdaftar, yang mana 60 persen di antaranya adalah UMKM Indonesia, 963 pengunjung dan 4.740 produk yang dipamerkan.
Berdasarkan data google analytics, sejak bulan Agustus 2021 hingga Maret 2022, INA-ACCESS dikunjungi 1.633 orang termasuk calon pembeli dan investor potensial dari 139 negara.
INA-ACCESS merupakan platform di mana para penjual dan pembeli dari Indonesia-Amerika Latin dan Karibia berkumpul. Platform ini menjadi salah satu solusi terbaik dalam menghadapi masalah jarak dan waktu kedua kawasan.
Sementara itu, Forum bisnis Indonesia dan Amerika Latin serta Karibia (INALAC Business Forum) telah menghasilkan jumlah transaksi sebesar USD16,57 juta (setara Rp256 miliar). Angka ini naik drastis dibanding saat INALAC pertama kali diadakan pada 2019.
"Jumlah transaksi ini meliputi berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian dan investasi properti," tutur Umar Hadi.
Potensi yang akan terus dikawal dalam INALAC adalah sektor manufaktur dan pupuk senilai USD162,48 juta.
Baca: Mantap! Transaksi RI-Amerika Latin di INALAC Capai Rp256 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id