Dalam pertemuan tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Energi antara kedua negara, yang diharapkan dapat mendorong investasi di sektor energi.
Kedua Menlu sepakat mengimplementasikan MoU tersebut secepatnya, termasuk dengan memfasilitasi investasi BUMN Indonesia untuk pembangunan pembangkit listrik di Bangladesh.
Saat ini, Indonesia dan Bangladesh tengah menegosiasikan Preferential Trade Arrangements (PTA) untuk memperkuat kerja sama perdagangan. Kedua Menlu sepakat mempercepat negosiasi PTA dengan target penyelesaian tahun ini.
Selain itu, Bangladesh juga menyampaikan keinginan untuk belajar budaya bahari (marine culture) dari Indonesia.
Terkait isu kawasan, Menlu Retno menyampaikan apresiasi atas dukungan Bangladesh terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN dan komitmen Bangladesh memperkuat kemitraan dengan ASEAN. Kedua Menlu sependapat mengenai pentingnya implementasi konkret ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran kawasan.
Bangladesh hadir di KTT ASEAN sebagai Guest of Chair selaku ketua Indian Ocean Rim Association (IORA), dan juga sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara Sekretariat ASEAN dan IORA.
Baca juga: Bangladesh Pasar Empuk Perluasan Barang-barang Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News