Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Foto: Dokumen Kementerian Perdagangan

Bangladesh Pasar Empuk Perluasan Barang-barang Indonesia

Annisa ayu artanti • 10 Oktober 2022 16:01
New York: Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyatakan pemerintah Indonesia terus memperkuat hubungan dagang dengan negara-negara nontradisional, termasuk Bangladesh.
 
Peran aktif semua pihak terkait, termasuk komunitas bisnis, sangat diperlukan dalam meningkatkan hubungan dagang di pasar global.
 
"Banyak hal yang bisa digali dan dikembangkan dalam hubungan perdagangan Indonesia dan Bangladesh. Terlebih, kedua negara memiliki sejumlah kesamaan dan pasar yang besar, yaitu memiliki lebih dari 400 juta penduduk dengan mayoritas muslim," ujar Zulkifli dalam pertemuan dengan Komunitas Bisnis Amerika Serikat (AS)-Bangladesh, dikutip Senin, 10 Oktober 2022.
 
Menurut pria yang kerap disapa Zulhas, sejumlah produk Indonesia berpeluang untuk ditingkatkan ekspornya ke Bangladesh.
 
Baca juga: Uni Emirat Arab, Afrika, hingga Eropa Timur Jadi Bidikan Indonesia Buka Pasar Baru

Kementerian Perdagangan telah menunjukkan komitmennya dalam merealisasikan tujuan tersebut melalui penjajakan perundingan perjanjian perdagangan antara Indonesia dan Bangladesh. Sehingga, peningkatan nilai transaksi perdagangan melalui penurunan tarif bea masuk dan preferensi perdagangan, serta kemudahan lainnya dapat tercapai.
 
Dalam pertemuan itu, ia juga menyampaikan berbagai hal yang menjadi kendala dalam hubungan dagang Indonesia dan Bangladesh, di antaranya kemudahan dalam mendapatkan visa/visa bisnis, terbatasnya jumlah penerbangan, serta masih belum intensifnya kedua negara membaca peluang dan keunggulan masing-masing negara.
 
Menyikapi hal itu sejumlah strategi peningkatan perdagangan Indonesia yang berfokus pada pengembangan produk ekspor potensial ke Bangladesh seperti energi, mesin, teknologi, hingga produk halal.
 
Selain itu, lanjut Zulhas, komunitas bisnis juga merupakan salah satu faktor penting dalam menjawab sejumlah tantangan yang masih dihadapi para pelaku bisnis saat ini.
 
Menutup pertemuan, ia pun mengundang para pelaku usaha untuk hadir pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten.
 
"TEI 2022 merupakan pameran dagang internasional terbesar di Indonesia. Pada pameran ini akan ditampilkan berbagai produk unggulan Indonesia berkualitas. Pameran ini dapat menjadi wahana untuk lebih mengenal produk unggulan dan potensial Indonesia, sekaligus sebagai peluang dalammemenuhi kebutuhan atau permintaan produk impor dari Bangladesh," katanya.
 
Seperti diketahui, nilai perdagangan Indonesia-Bangladesh pada periode Januari-Agustus 2022, tercatat sebesar USD2,51 miliar atau meningkat 36,16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD2,44 miliar dengan komoditas ekspor unggulan antara lain minyak sawit, batu bara, semen, bubur kayu kimia, dan kapas.
 
Sedangkan, impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD68,50 juta. Sedangkan total nilai perdagangan kedua negara pada 2021 mencatatkan surplus bagi Indonesia sebesar USD2,82 miliar. Surplus perdagangan diperoleh dari nilai ekspor Indonesia ke Bangladesh sebesar USD2,92 miliar dan impor Indonesia dari Bangladesh sebesar USD108,17 juta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan