"Saat ini Indonesia sedang gencar membuka pasar baru yang potensial melalui berbagai perjanjian dagang dengan negara pasar nontradisional. Salah satunya melalui perjanjian dagang dengan Uni Emirat Arab untuk membuka pasar Timur Tengah, Asia Tengah, Afrika, dan Eropa Timur," kata Mendag, dilansir dari Antara, Minggu, 9 Oktober 2022.
Mendag menyampaikan hal itu saat bertemu diaspora Indonesia di Kantor Konsulat Jenderal RI di New York, Amerika Serikat (AS). Pertemuan dilakukan di sela kunjungan kerjanya ke AS dalam rangka memperkuat perdagangan kedua negara.
Turut hadir dalam pertemuan Duta Besar Indonesia untuk AS Rosan Roeslani. Pertemuan juga dihadiri 50 diaspora yang juga pelaku usaha serta perwakilan dunia perbankan dari AS. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan, AS adalah mitra dagang tradisional terbesar kedua bagi Indonesia.
Baca: Transformasi BUMN, Erick Pastikan Laporan Keuangan Terkonsolidasi |
Saat ini momentum tepat dalam memperkuat perdagangan Indonesia dengan pasar tradisional sekaligus memperluas pasar nontradisional. Dalam sesi diskusi yang berlangsung konstruktif, Mendag Zulkifli Hasan dan para pebisnis membahas berbagai peluang dan hambatan perdagangan Indonesia-AS.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan komitmennya dalam mengatasi berbagai hambatan perdagangan. "Diharapkan diaspora Indonesia di luar negeri dapat turut berkontribusi dalam memajukan perekonomian Indonesia untuk mencapai Indonesia sebagai negara maju di 2045," ujar Zulkifli.
Menutup acara, Mendag mengundang para diaspora dan pelaku bisnis di New York untuk hadir pada acara Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37 dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang akan diselenggarakan pada 19-23 Oktober 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten.
"TEI 2022 merupakan pameran dagang terbesar di Indonesia. Pada pameran ini Indonesia akan menampilkan berbagai produk unggulan yang berkualitas dan berteknologi tinggi. Diharapkan pameran ini dapat menjadi titik balik pemulihan perekonomian global pascapandemi covid-19," kata Zulkifli.
Pada pertemuan tersebut, Dubes Rosan menyampaikan optimismenya atas kinerja perdagangan Indonesia di AS. Rosan berharap surplus perdagangan dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Pada Januari-Agustus 2022, neraca perdagangan Indonesia ke AS mencatatkan surplus senilai USD13,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News