Menurut keterangan akun Instagram bebaskankami, terdapat empat WNI yang disekap dan akan dijual ke sebuah perusahaan lain di Myanmar. Disebutkan juga ada sebagian WNI lain yang dipisahkan oleh sebuah tim yang dikenal kerap menjatuhi hukuman keji.
Dalam video di akun bebaskankami, terlihat sejumlah orang diduga WNI yang menanti kejelasan serta berusaha meminta tolong kepada Pemerintah Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI perihal dugaan penyekapan yang menimpa para WNI di Myanmar.
Kasus penipuan atau perlakuan buruk yang menimpa WNI terjadi dari waktu ke waktu.
Agustus tahun lalu, sejumlah WNI terjerat kasus online scam di Kamboja. Banyak dari mereka tertipu setelah mendapat tawaran kerja dengan iming-iming bayaran yang menggiurkan.
Sejak Januari 2020 hingga Oktober tahun 2022, KBRI Phnom Penh telah menangani kasus korban penipuan online sebanyak 679 orang dan jumlahnya terus bertambah.
"Kami prihatin dengan banyaknya kasus serupa yang terus bermunculan. Kita perlu memperkuat langkah pencegahan sejak dari hulu," tegas Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng.
Baca juga: Jumlah WNI Korban Penipuan Lowongan Kerja di Kamboja Jadi 129 Orang
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News