Diceritakan bahwa sedang terjadi konflik di ZOR, dan personel TNI beserta ADF bekerja sama untuk mengevakuasi warga sipil dari negara tersebut.
“Evakuasi ini sudah disepakati oleh pemerintah ROZ, dan Indonesia-Australia bekerja sama untuk melakukan evakuasi,” ucap Letnan Kolonel (Mar) Adid Kurniawan Wicaksono kepada awak media.
Letkol Adid mengatakan bahwa operasi evakuasi non-kombatan ini terbagi dalam tiga fase, yaitu proses memasuki area pesisir. mengevakuasi warga sipil, dan yang terakhir mengekstrasi mereka ke kapal pengangkut.
Dimulai sejak pagi hari, pasukan gabungan TNI dan Angkatan Pertahanan Australia (ADF) memasuki area pesisir setelah turun dari kapal dan menyebar ke berbagai titik. Mereka kemudian mengevakuasi satu per satu warga sipil ke deretan pos.
Para warga sipil yang dievakuasi akan diperiksa kesehatan dan identitasnya. Mereka juga diberi makanan dan minuman di salah satu pos. Warga yang tidak memenuhi syarat, semisal identitasnya bermasalah, akan dipisahkan ke pos khusus.
“Proses terakhir adalah ekstrasi, di mana warga sipil doevakuasi dengan menggunakan landing craft dan dibawa ke kapal di laut,” tutur Letkol Adid.
Sebelumnya, TNI dan ADF telah melakukan latihan gabungan operasi amfibi di Pantai Banongan. Latihan ini disebut sebagai yang terbesar dan terkompleks antar kedua negara.
Dalam latihan tersebut, pesawat jet tempur menghancurkan artileri musuh di area pesisir, diikuti dengan pergerakan pasukan serbu TNI beserta ADF yang melumpuhkan sejumlah musuh.
Baca juga: Semangat Kerja Sama dan Kolaborasi di Latihan Militer Gabungan RI-Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News