Demo pembebasan jurnalis AS Danny Fenster yang ditangkap junta Myanmar./AFP
Demo pembebasan jurnalis AS Danny Fenster yang ditangkap junta Myanmar./AFP

Junta Myanmar Tambah Tuduhan Untuk Jurnalis AS yang Ditahan

Marcheilla Ariesta • 04 November 2021 18:50
Naypyidaw: Jurnalis Amerika Serikat (AS) Danny Fenster sudah ditahan junta Myanmar selama berbulan-bulan. Ia ditolak jaminannya dan dikenai tuntutan pidana ketiga.
 
Danny Fenster, redaktur pelaksana Frontier Myanmar, ditahan pada Mei saat ia berusaha meninggalkan negara itu.
 
Dia saat ini diadili karena diduga mendorong perbedaan pendapat terhadap militer dan asosiasi yang melanggar hukum, dan menghadapi enam tahun penjara jika terbukti bersalah atas kedua tuduhan tersebut.

Laman Malay Mail, Kamis, 4 November 2021 melaporkan, ia menjalani sidang terakhirnya di dalam penjara Insein Yangon pada Rabu kemarin.
 
"Ia diberitahu bahwa tuduhan lain ditambahkan karena dugaan melanggar undang-undang imigrasi," kata pengacaranya, Than Zaw Aung kepada AFP.
 
"Tuduhan itu membawa maksimal lima tahun penjara dan persidangan diperkirakan akan dimulai pada Jumat besok," lanjutnya.
 
Pengacaranya mengatakan, tidak tahu persis alasan penambahan biaya keimigrasian tersebut. Menurut Than, visa Fenster masih berlaku saat ditahan.
 
Baca juga: Pertama Sejak Kudeta Myanmar, Aung San Suu Kyi Bersaksi di Pengadilan
 
Tuduhan baru itu muncul sehari setelah mantan diplomat AS dan perunding sandera Bill Richardson bertemu dengan kepala junta Min Aung Hlaing di ibu kota Naypyidaw, memberikan publisitas langka kepada junta yang semakin terisolasi itu.
 
"Fenster dalam keadaan sehat secara fisik tetapi dia kesal karena biaya yang meningkat," kata Than Zaw Aung.
 
Anggota keluarganya meyakini Fenster tertular covid-19 selama penahanannya. Myanmar berada dalam kekacauan sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 1 Februari dan menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi.
 
Pers juga terjepit saat junta berusaha memperketat kontrol arus informasi, membatasi akses internet, dan mencabut izin media lokal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan