Jubir Kemenlu RI, Teuku Faizasyah dalam jumpa pers mengenai ICDD./Kemenlu RI
Jubir Kemenlu RI, Teuku Faizasyah dalam jumpa pers mengenai ICDD./Kemenlu RI

Diplomasi Digital Dapat Tanggapan Positif, Kemenlu Gelar ICDD

Marcheilla Ariesta • 08 November 2021 17:22
Jakarta: Sebanyak 21 negara akan hadir dalam Konferensi Internasional Diplomasi Digital (ICDD) yang digelar dalam skema hibrida pada 16 November mendatang. Rupanya, ICDD ini merupakan perluasan dari Konferensi Regional Diplomasi Digital (RCDD) yang digelar Kementerian Luar Negeri RI pada 2019.
 
Juru Bicara Kemenlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, RCDD dinilai positif oleh banyak negara sahabat, dan tentunya sangat relevan di tengah pandemi Covid-19. Karena tingginya ketertarikan itulah, RCDD akhirnya diperluas menjadi ICDD.
 
"Pertemuan ini, selain untuk mendengarkan pengalaman negara lain menggunakan teknologi digital dalam pelaksanaan diplomasi, akan ada peninjauan negara dan panel diskusi dengan semua peserta yang hadir," kata Faizasyah dalam jumpa pers virtual, Senin, 8 November 2021.

ICDD akan mengambil tema 'Unmasking Digital Diplomacy in the New Normal.' Nantinya, dalam kegiatan ini akan ada kajian negara-negara yang memiliki dua tema besar, yakni Digital Diplomacy of Crisis Management dan Digital Diplomacy in the New Era of Opportunities.
 
Nantinya, masing-masing dari 21 negara akan menyampaikan pernyataan mereka mengenai salah satu dari dua tema besar tersebut.
 
Baca juga: Road to BDF ke-14 Angkat Isu Pemulihan Industri Ekonomi Kreatif
 
Faizasyah menegaskan, ICDD bertujuan memperluas dan saling berbagi ide, keahlian, pengalaman, serta mencari peluang kerja sama di masa depan dalam diplomasi digital. Menurutnya, diplomasi digital telah digunakan dalam berbagai hal.
 
"Termasuk tantangan, peluang, dan masa depan diplomasi digital, juga dengan efektivitas penggunaan instrumen selama ini," imbuhnya.
 
Sebelum acara puncaknya, akan digelar ICDD Week yang berlangsung dari 13-15 November.
 
Sementara itu, ICDD ini akan menghasilkan Bali Message, yang akan menangkap pembahasan peserta diskusi pada berbagai isu yang dibicarakan. Faizasyah berharap, walaupun sifatnya rekomendasi, namun Bali Message bisa jadi pedoman untuk membuat suatu kebijakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan