Unjuk rasa di Thailand/AFP.
Unjuk rasa di Thailand/AFP.

Ribuan Warga Tuntut PM Thailand Mengundurkan Diri

M Sholahadhin Azhar • 03 September 2021 04:53
Bangkok: Ribuan warga berunjuk rasa di pusat kota Bangkok pada Kamis, 2 September 2021. Mereka menuntut Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengundurkan diri. Pedemo mengatakan akan kembali setiap hari sampai Prayut mundur.
 
Demonstrasi di persimpangan Asoke di pusat Bangkok adalah salah satu pertemuan terbesar tahun ini. Warga tak menghiraukan peringatan polisi terkait protes yang dilarang karena pembatasan covid-19.
 
Protes terhadap Prayut telah mendapatkan momentum sejak akhir Juni 2021. Khususnya, ketika kelompok-kelompok yang meminta pemecatannya tahun lalu kembali dengan dukungan yang lebih luas dari orang-orang yang marah dengan situasi covid-19 yang memburuk.

Baca: Kejatuhan Pariwisata Pukul Ekonomi Thailand
 
Thailand telah mencatat lebih dari 1,2 juta infeksi dan 12.103 kematian sejak pandemi dimulai tahun lalu, dengan sebagian besar kasus dan kematian terjadi sejak April tahun ini.
 
Demonstrasi juga terjadi saat Prayut menghadapi perdebatan di parlemen dalam debat kecaman yang dimulai awal pekan ini. Oposisi politik menuduh perdana menteri dan lima menteri kabinet lainnya melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh dalam menanggapi virus corona.
 
Prayut dan para menterinya telah menolak tuduhan oposisi dan membela kinerja mereka di depan parlemen.
 
Mereka diperkirakan akan selamat dari mosi tidak percaya yang dijadwalkan Sabtu, karena mayoritas parlemen koalisi yang berkuasa, tetapi para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan terus menekan Prayut.
 
"Anggota parlemen harus memilih antara rakyat dan Prayut yang gagal, menyebabkan kerugian dan kematian lebih dari 10.000 orang," kata Nattawut Saikua, salah satu penyelenggara utama protes, seperti dikutip AFP.
 
"Jika Prayut meloloskan mosi tidak percaya dan tetap menjadi perdana menteri, kami akan terus mengusirnya,” imbuhnya.
 
Sementara demonstrasi di Asoke berlangsung damai, sekelompok kecil pengunjuk rasa anti-pemerintah menyalakan petasan dan membakar ban mobil pada hari Kamis di dekat kediaman perdana menteri di bagian lain kota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan