Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah melambaikan tangan ke arah awak media di Kuala Lumpur, 21 November 2022. (Mohd RASFAN / AFP)
Raja Malaysia Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah melambaikan tangan ke arah awak media di Kuala Lumpur, 21 November 2022. (Mohd RASFAN / AFP)

Usai Ditolak Muhyiddin, Raja Malaysia Panggil 30 Anggota Parlemen Barisan Nasional

Marcheilla Ariesta • 23 November 2022 06:38
Kuala Lumpur: Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah memanggil seluruh 30 anggota parlemen Barisan Nasional (BN) ke Istana Negara. Pemanggilan dilangsungkan Rabu hari ini, 23 November 2022 pagi waktu setempat.
 
"Setiap anggota parlemen akan memiliki audiensi individu dengan Raja, mulai dari 10.30 (waktu Malaysia)," kata Pengawas Rumah Tangga Kerajaan Datuk Seri Ahmad Fadil Shamsuddin dalam sebuah pernyataan pada Selasa kemarin.
 
Ini adalah langkah selanjutnya dalam proses pengambilan keputusan Raja, usai audiensi dengan ketua Pakatan Harapan (PH) Anwar Ibrahim dan ketua Perikatan Nasional (PN) Muhyiddin Yassin pada Selasa sore.

"Prosesnya adalah mengizinkan Raja membuat keputusan untuk menunjuk Anggota Parlemen yang, menurut kebijaksanaan Yang Mulia, akan mendapat dukungan mayoritas di Dewan Rakyat sebagaimana diatur oleh Pasal 43(2)(a) Konstitusi Federal,"  kata Ahmad Fadil, dikutip oleh The Star.
 
Dia menambahkan bahwa Raja menyerukan dan menyarankan semua warga Malaysia untuk bersabar dan tenang sampai proses pembentukan Pemerintah Federal baru dan penunjukan perdana menteri ke-10 selesai.
 
"Yang Mulia mengajak masyarakat untuk berdoa agar prosesnya berjalan lancar demi bangsa tercinta ini," ujar dia.
 
"Yang Mulia juga mengajak masyarakat untuk mendoakan negara dan masyarakat agar selalu diberkati dan dilindungi dari bencana dan malapetaka," sambung Ahmad Fadil.
 
Sementara itu, usai bertemu Raja, Muhyiddin Yassin mengungkapkan ia menolak proposal yang diajukan untuk membentuk pemerintahan persatuan dengan PH. 
 
Muhyiddin mengatakan, hal itu selalu menjadi sikap koalisi untuk tidak bekerja sama dengan PN dalam pemerintahan persatuan. 
 
"Kami tidak akan pernah bekerja sama dengan Pakatan dan itu adalah pendirian partai," kata Muhyiddin dalam konferensi pers di luar rumahnya di Bukit Damansara, Malaysia. 
 
Sebelumnya Muhyiddin dan Ketua PH Anwar Ibrahim dipanggil menghadap Raja Malaysia. Banyak spekulasi mengatakan, Raja ingin kedua pemilik suara terbanyak itu bersatu membentuk pemerintahan. 
 
Namun, Anwar menuturkan, belum ada keputusan mengenai nama perdana menteri Malaysia selanjutnya.
 
Baca:  Muhyiddin Tolak Permintaan Raja Bentuk Pemerintahan dengan Anwar
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan