Muhyiddin Yassin melambaikan tangan ke arah media saat tiba di Istana Negara Malaysia pada Senin pagi, 16 Agustus 2021. (Arif KARTONO / AFP)
Muhyiddin Yassin melambaikan tangan ke arah media saat tiba di Istana Negara Malaysia pada Senin pagi, 16 Agustus 2021. (Arif KARTONO / AFP)

Muhyiddin Yassin Mundur sebagai PM Malaysia

Willy Haryono • 16 Agustus 2021 14:43
Kuala Lumpur: Muhyiddin Yassin akan menjadi pelaksana tugas (Plt) Perdana Menteri Malaysia hingga ada penunjukan PM baru, ucap Istana Negara di Kuala Lumpur, Senin, 16 Agustus 2021.
 
Pernyataan dikeluarkan Istana Negara usai Muhyiddin dan kabinetnya mengundurkan diri di tengah kekisruhan dan intrik politik di Negeri Jiran.
 
"KDYMM Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah telah menerima surat pengunduran diri Muhyiddin Yassin sebagai Perdana Menteri," ungkap pernyataan resmi Istana Negara Malaysia.

"Setelah pengunduran diri ini, Seri Paduka Baginda menunjuk Muhyiddin Yassin sebagai caretaker hingga Perdana Menteri baru dilantik," sambungnya.
 
Sebelumnya, kabar bubarnya kabinet Muhyiddin telah disampaikan Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin via Instagram. Pernyataan Khairy semakin menutup tirai pemerintahan PM Muhyiddin yang berkuasa sejak 18 bulan terakhir.
 
Baca:  Kabinet Malaysia Resign usai PM Muhyiddin Bertemu Raja
 
Terlepas dari berbagai pertemuan dan proposal dalam spektrum politik Malaysia dalam beberapa hari terakhir, hingga kini belum ada kandidat pasti untuk menggantikan posisi Muhyiddin, presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).
 
Walau pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dari Pakatan Harapan (PH) memiliki dukungan 88 anggota parlemen, sebagian besar dari politisi di luar koalisi belum diketahui pasti akan memberikan dukungan ke pihak mana.
 
Karier Politik Muhyiddin Yassin
 
Muhyiddin Yassin resmi dilantik menjadi PM Malaysia pada 1 Maret 2020. Sebelum menjadi Presiden Partai Bersatu, Muhyiddin berasal dari United Malays National Organisation (UMNO). UMNO adalah sebuah partai yang berasal dari koalisi berkuasa sebelumnya di Malaysia, Barisan Nasional.
 
Ia pernah menjadi wakil dari Perdana Menteri Najib Razak, sebelum akhirnya dipecat pada 2015 karena dinilai terlalu kritis terhadap skandal 1Malaysia Development Berhard (1MDB).
 
Usai dipecat, Muhyiddin kemudian bergabung dengan blok oposisi bersama Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad untuk membentuk koalisi Pakatan Harapan (PH). Pakatan Harapan kemudian berhasil menang dan mendepak Najib dari kekuasaan dalam pemilihan umum 2018.
 
Muhyiddin memiliki pengalaman memimpin beberapa kementerian. Kariernya terus melonjak hingga mencapai ke level federal.
 
Pada 1995 hingga 1999, ia menjabat Menteri Pemuda dan Olahraga. Selesai menjadi Menpora Malaysia, pria 72 tahun itu menjabat Menteri Perdagangan Domestik dan Urusan Konsumen dari 1999 hingga 2004.
 
Selesai mengurusi perdagangan, Muhyiddin kemudian dipercaya memimpin urusan pertanian dan bidang industri di Malaysia. Ia juga pernah menjabat Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia dalam periode yang singkat pada 2009.
 
Di tahun yang sama, Muhyiddin ditunjuk menjadi wakil Najib sekaligus Menteri Pendidikan. Selama kepemimpinannya sebagai Mendikbud Malaysia, Muhyiddin menghapus penggunaan Bahasa Inggris dalam pelajaran sains dan matematika.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan