"Singapura telah mengambil satu langkah lagi dalam upaya menjadi sebuah negara yang lebih kuat terhadap ancaman Covid-19," kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung melalui Facebook dan dikutip The Straits Times.
Ong mengatakan lebih dari 4.300 warga Singapura yang tidak bisa meninggalkan rumah telah menerima vaksin Covid-19 dari tim vaksinasi khusus.
Kemenkes Singapura telah menerima sekitar 700 permintaan vaksinasi rumah pada setiap pekannya. Untuk merespons permintaan ini, Singapura menambah jumlah personel tim vaksinasi rumah dari 11 menjadi 33 dengan bantuan 200 dokter serta personel militer.
Lewat penambahan jumlah personel ini, waktu tunggu vaksinasi rumah berkurang dari delapan pekan menjadi hanya satu bulan.
"Kami menargetkan semua vaksinasi rumah selesai dilakukan pada akhir September," sebut Ong.
Jumat kemarin, Kemenkes Singapura melaporkan bahwa tiga orang lanjut usia yang belum divaksinasi telah meninggal akibat Covid-19. "Dua dari tiga lansia tersebut memiliki keterbatasan gerak," ucapnya.
Selama ini Singapura terus menggenjot laju vaksinasi Covid-19 dengan mendatangkan berbagai jenis vaksin. Singapura bertekad mencapai kekebalan kelompok, dan juga mewacanakan untuk hidup berdampingan dengan Covid-19 karena menyadari virus tersebut tak akan sepenuhnya hilang.
Baca: Singapura Bersiap Hidup Berdampingan dengan Covid-19
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News