Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah desak parlemen untuk lakukan pertemuan kembali. Foto: AFP
Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah desak parlemen untuk lakukan pertemuan kembali. Foto: AFP

Raja Malaysia Desak Parlemen untuk Aktif Segera Mungkin

Fajar Nugraha • 29 Juni 2021 16:02
Petaling Jaya: Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah telah menegaskan kembali pendapatnya bahwa Parlemen harus aktif sesegera mungkin. Hal itu ditujukan agar pengajuan status darurat bisa dibahas.
 
Sultan Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook Istana Negara pada Selasa 29 Juni 2021 bahwa semua Komite Terpilih dari Parlemen ke-14 harus melanjutkan pertemuan mereka.
 
Baca: PM Malaysia Tertekan untuk Membuka Kembali Parlemen.

“Pertemuan sangat penting untuk menerapkan mekanisme check and balance pada pemerintah,” ujar Sultan Abdullah, seperti dikutip The Straits Times, Selasa.
 
Sultan Abdullah juga menyampaikan apresiasi kepada anggota parlemen atas komitmen dan kesiapannya untuk berkumpul kembali secepatnya.
 
Raja mengeluarkan pernyataannya setelah pertemuan pada Selasa pagi dengan Ketua Dewan Rakyat Azhar Azizan Harun dan presiden Senat Rais Yatim serta wakil mereka sehubungan dengan pembukaan kembali Parlemen.
 
Dia juga, pada 16 Juni, menyerukan agar Parlemen bersidang kembali. Tapi itu menyebabkan sedikit kemajuan selain dari berbagai anggota parlemen yang menawarkan interpretasi mereka tentang istilah ‘sesegera mungkin’.
 
Parlemen Malaysia belum bertemu untuk duduk sejak 17 Desember 2020. Sementara status keadaan darurat terkait virus korona dijadwalkan berakhir pada 1 Agustus.

PM Malaysia tertekan

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin saat ini sangat tertekan untuk membuka kembali parlemen. Beberapa badan legislatif negara bagian di Malaysia berencana untuk bersidang untuk pertama kalinya pada 2021.
 
Sementara lambannya respon dari pihak Muhyiddin terhadap titah Raja Malaysia, dikhawatirkan bisa menimbulkan gesekan antara Muhyiddin dengan Sultan Abdullah Shah.
 
Tan Sri Muhyiddin, dalam pidatonya pekan lalu, mengatakan Parlemen mungkin akan duduk lagi hanya pada bulan September atau Oktober, ketika Malaysia dijadwalkan memasuki fase ketiga dari rencana keluar covid-19. Rencana itu akan membuka kembali sebagian besar perekonomian negara itu.
 
Dia kemudian mengumumkan pembentukan komite bipartisan yang akan melihat proses pembukaan kembali Parlemen.
 
Namun, sembilan dari 13 negara bagian Malaysia, termasuk beberapa yang dipimpin oleh koalisi Perikatan Nasional pimpinan Muhyiddin, telah membuat rencana pertemuan majelis negara bagian mereka. Pahang, Perlis dan negara bagian asal perdana menteri Johor telah menjadwalkan tanggal duduk pada pertengahan Agustus, sementara Melaka dijadwalkan duduk pada pertengahan Juli.
 
Negara bagian lain sedang dalam proses mendapatkan persetujuan dari raja dan gubernur negara bagian masing-masing untuk duduk di majelis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan