Menurut Rusia, masalah di Myanmar sebaiknya ditangani secara damai tanpa menggunakan kekerasan apapun.
"Untuk masalah Myanmar, posisi kami (Rusia) cukup jelas. Kami meminta agar dialog inklusif dilakukan karena menurut kami, ini adalah masalah dalam negeri Myanmar yang harus diselesaikan dengan cara terbaik mereka," tutur Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, dalam jumpa pers virtual, Rabu, 10 Desember 2021.
"Myanmar harus mencari solusi melalui dialog, tanpa tekanan atau intervensi dari luar," imbuhnya.
Lyudmila berharap situasi segera membaik di Myanmar. Ia juga ingin agar apapun solusi yang dipilih nantinya merupakan terbaik bagi seluruh masyarakat Myanmar.
"Kami memiliki hubungan dekat dengan Myanmar, dan kami berharap situasi ini akan segera berakhir dengan hasil terbaik," serunya.
Senin pekan lalu, militer Myanmar melakukan penangkapan kepada pemimpin sipil dan pejabat tinggi lainnya. Pemimpin militer Myanmar pekan ini membenarkan adanya perebutan kekuasaan.
Kini, kekuasaan di Myanmar dipegang militer. Namun, ribuan warga Myanmar di berbagai kota menentangnya melalui aksi unjuk rasa.
Demonstrasi ribuan warga berlanjut hingga hari kelima pada Rabu ini. Dalam unjuk rasa di Naypyidaw, seorang pedemo perempuan berada dalam kondisi kritis usai terkena peluru tajam polisi di bagian kepala.
Baca: Demonstran Myanmar Kritis usai Terkena Peluru Tajam di Kepala
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News