Kabar ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.id. Selain itu ada beberapa kabar lainnya yang dapat menarik perhatian.
Salah satu berita lain yang terpopuler adalah Korea Selatan yang setuju bayar lebih demi pertahankan pasukan AS di wilayahnya. Diikuti dengan peringatan Palang Merah Internasioal mengenai kesenjangan vaksinasi covid-19.
Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom.id:
1. Pemuda Singapura Ditahan Usai Berencana Serang Warga Yahudi di Sinagoga
Seorang pemuda berusia 20 tahun ditahan terkait pelanggaran Internal Security Act (ISA) Singapura. Pemuda itu berencana untuk menyerang warga Yahudi di sinagoga Waterloo Street, Singapura.Amirull Ali, seorang warga Singapura yang meradikalisasi diri, juga bermaksud pergi ke Gaza untuk bergabung dengan sayap militer Hamas melawan Israel.
Diketahui Amirull adalah seorang prajurit nasional penuh waktu (NSF). Dia ditangkap karena berencana melakukan serangan pisau dan kemudian ditahan di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (ISA).
Apa alasan dia melakukan rencana penyerangan itu? Selanjutnya di sini.
2. Korsel Setuju Bayar Lebih untuk Pertahankan Pasukan AS
Korea Selatan setuju untuk meningkatkan pembayaran pemeliharaan militer Amerika Serikat (AS) di negaranya sebesar 13,9 persen tahun ini. Pembayaran ini merupakan bagian dari pembagian biaya Perjanjian Tindakan Khusus (SMA).
Washington dan Seoul telah merundingkan perpanjangan kesepakatan pembagian biaya mereka selama lebih dari setahun. AS menuntut Korsel meningkatkan pembayarannya dari USD870 juta (sekitar Rp12,5 triliun) menjadi USD5 miliar (sekitar Rp72 triliun) di bawah SMA baru.
Laman Sputnik, Rabu, 10 Maret 2021 melaporkan, kesepakatan baru itu akan berlaku hingga 2025. Korsel akan membayar USD1,03 miliar tahun ini. "Angka ini menandai peningkatan dua digit pertama sejak 2002," kata kantor berita Korsel, Yonhap.
Mengapa Korsel harus membayar lebih untuk keberadaan pasukan AS? Simak di sini.
3. Palang Merah Internasional Ingatkan Kesenjangan Vaksinasi Covid-19
Palang Merah memperingatkan kesenjangan mencolok dalam penyaluran vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Mereka mengatakan masyarakat di negara-negara terpencil berisiko tertinggal dalam program vaksinasi Covid-19.Federasi Palang Merah Internasional (IFRC) dan Bulan Sabit Merah berencana membantu menyuntikkan vaksin Covid-19 ke 500 juta orang di seluruh dunia. Mereka berencana menggunakan keahlian dalam membantu sejumlah komunitas di wilayah-wilayah yang paling sulit dijangkau.
IFRC yang berbasis di Jenewa membutuhkan USD111 juta (setara Rp1,6 triliun) untuk mengisi kesenjangan logistik vaksin Covid-19 untuk mencapai negara-negara terpencil.
Kira-kira apakah yang menyebabkan kesenjangan itu? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id