Jenazah U Khin Maung Latt telah diserahkan ke keluarganya pada Minggu, 7 Maret, di tengah laporan dirinya meninggal usai pingsan. Kabar kematiannya menjadi berita terpopuler Internasional Medcom.
Diikuti dengan kabar mengenai serikat dagang Myanmar ancam matikan ekonomi. Ini terkait penolakan mereka terhadap kudeta yang dilakukan militer.
Selain itu kabar mengenai Menteri Luar Negeri Tiongkok yang membantah klaim genosida yang negaranya lakukan terhadap etnis Uighur, juga menjadi yang terpopuler. Berikut deretan berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Pejabat Partai Suu Kyi Meninggal di Tahanan Militer Myanmar
Seorang pejabat dari partai milik pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi meninggal di tahanan militer usai dirinya ditangkap dalam operasi pasukan keamanan di Yangon. Jenazah U Khin Maung Latt telah diserahkan ke keluarganya pada Minggu, 7 Maret, di tengah laporan dirinya meninggal usai pingsan.Beberapa foto memperlihatkan pakaian dengan noda darah di sekitar bagian kepala U Khin Maung, pria 58 tahun.
Dikutip dari laman BBC, sejumlah aktivis mengatakan korban dipukuli polisi dan prajurit Myanmar selama berada di tahanan.
Apa penyebab kematian dari pejabat partai NLD itu? Selanjutnya di sini.
2. Lawan Kudeta, Serikat Dagang Myanmar Ancam Matikan Ekonomi
Aliansi serikat dagang utama Myanmar menyerukan seluruh anggotanya untuk bersama-sama "mematikan" perekonomian negara mulai Senin, 8 Maret 2021, untuk mendukung gerakan menentang kudeta militer.
Seruan ini semakin menambah tekanan terhadap militer Myanmar atau Tatmadaw yang terus menggunakan aksi kekerasan dalam menghadapi aksi protes ribuan warga.
Menurut pernyataan pihak serikat itu, melanjutkan aktivitas ekonomi dan bisnis seperti biasa hanya akan menguntungkan militer, yang hingga saat ini terus membungkam energi rakyat Myanmar.
Seperti apa perlawanan baru dari serikat dagang Myanmar ini? Simak di berita ini.
3. Menlu Tiongkok Tegaskan Klaim Genosida Uighur 'Sangat Absurd'
Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menegaskan bahwa tuduhan negara-negara Barat mengenai adanya genosida terhadap Muslim Uighur di Xinjiang sebagai sesuatu yang "sangat absurd" dan merupakan sebuah "kebohongan besar." Pernyataan disampaikan Wang dalam pidato tahunannya pada Minggu, 7 Maret 2021.Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, menuding terjadinya genosida terhadap Uighur di Xinjiang. Tuduhan didasarkan pada sejumlah bukti terjadinya kekerasan terhadap Uighur di sejumlah "kamp re-edikasi" di provinsi tersebut.
Investigasi media BBC mengindikasikan bahwa Uighur digunakan Tiongkok sebagai buruh. Pemerkosaan serta penyiksaan sistematis juga disebut BBC terjadi terhadap Uighur di Xinjiang.
Apa alasan Menlu Tiongkok menyatakan tuduhan itu sebagai absurd? Selanjutnya di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News