juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Kemenlu Jawab Tuduhan Kecolongan Terkait Pemulangan Diplomat Jerman

Marcheilla Ariesta • 29 Desember 2020 15:59
Jakarta: Kementerian Luar Negeri membantah disebut kecolongan atas pemulangan diplomat Jerman yang sempat bertandang ke markas Front Pembela Islam (FPI). Diplomat Jerman itu sebelumnya disebut sebagai salah satu intel Negeri Bavaria.
 
Baca:  
Hikmahanto: Pejabat Kemenlu Kecolongan Terkait Pemulangan Intel Jerman
 
"Yang bersangkutan di data Kementerian Luar Negeri, terdaftar sebagai pejabat diplomatik dengan gelar Sekretaris Kedua (urusan politik)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah kepada Medcom.id, Selasa, 29 Desember 2020.

Faizasyah menyebutkan Kemenlu juga telah memanggil pejabat tertinggi di Kedutaan Besar Jerman terkait kedatangan diplomat mereka ke markas FPI. Ia menuturkan, saat itu yang datang adalah Kuasa Usaha Ad Interim dan dimintakan klarifikasi atas kejadian tersebut.
 
"Setelah mendapat penjelasan, disampaikan protes keras dan telah ditegaskan kepada pihak Jerman agar diplomat tersebut dipulangkan dan tidak kembali ke Indonesia," tuturnya.
 
Faizasyah kembali menegaskan bahwa staf kedutaan tersebut adalah diplomat.
 
"Dan melekat keistimewaan yang bersangkutan sebagai diplomat sesuai Konvensi Jenewa," tegas Faizasyah.
 
Pekan lalu, Kedutaan Besar Jerman di Jakarta mengklarifikasi kabar mengenai adanya salah satu staf kedubes yang terkesan memberikan dukungan kepada FPI.
 
Kedubes Jerman menegaskan, kala itu pegawai tersebut hanya berusaha "mendapatkan gambaran tersendiri mengenai situasi keamanan" mengenai kejadian yang meliputi Jakarta.
 
Pihak kedubes menegaskan selama ini senantiasa menjalin komunikasi dengan otoritas terkait di Indonesia. Mengenai peristiwa ini, Kedubes Jerman juga mengaku telah mengklarifikasinya dengan Kementerian Luar Negeri RI pada hari Minggu ini.
 
Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut  telah diminta kembali segera untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan