"Dukungan luas diterima dari semua negara anggota untuk rencana ini," ucapnya dalam jumpa pers usai AMM di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023.
"Rencana ini sangat penting bagi ASEAN, khususnya ketua, sebagai pedoman untuk mengatasi situasi di Myanmar secara bersatu," sambung Retno.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, dukungan ini menunjukkan kesatuan yang kuat dari anggota ASEAN untuk mengimplementasikan 5PC.
Krisis politik di Myanmar yang terjadi pascakudeta militer hampir dua tahun lalu masih belum berakhir hingga saat ini. ASEAN terus berusaha membantu Myanmar keluar dari krisis, terutama dengan mendorong implementasi 5 Poin Konsensus.
Namun sayangnya, hingga saat ini 5 Poin Konsensus belum diimplementasikan dengan baik walau junta Myanmar sudah ikut menyetujui saat disepakati di tahun 2021.
Sepekan lalu, dalam kick-off Keketuaan ASEAN Indonesia, Menlu Retno juga menegaskan, bahwa 5PC menjadi platform mekanisme utama ASEAN untuk berkontribusi dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya.
"Tapi, sekali lagi yang dapat menolong Myanmar itu adalah bangsa Myanmar sendiri," tegasnya.
Sejak awal krisis politik Myanmar, ASEAN berulang kali menyuarakan bahwa negara-negara Asia Tenggara siap membantu sebagai satu keluarga besar. ASEAN terus menyuarakan hal itu dengan mencari keseimbangan agar tidak menjurus pada intervensi urusan dalam negeri Myanmar.
"ASEAN selalu menyampaikan pesan kepada junta militer (Myanmar) bahwa implementasi 5 Poin Konsensus adalah pendekatan ASEAN, satu-satunya pendekatan ASEAN untuk membantu Myanmar," tutur Menlu Retno.
"Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada kemajuan signifikan. Kita akan berusaha terus, mencoba mengajak semua pihak yang ada di Myanmar untuk mengimplementasikan 5 Poin Konsensus," pungkasnya.
Baca juga: 5 Poin Konsensus Satu-satunya Pendekatan ASEAN untuk Bantu Myanmar
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id