Menlu Retno Marsudi dalam acara kick-off Keketuaan ASEAN Indonesia di Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. (BPMI Setpres)
Menlu Retno Marsudi dalam acara kick-off Keketuaan ASEAN Indonesia di Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023. (BPMI Setpres)

5 Poin Konsensus Satu-satunya Pendekatan ASEAN untuk Bantu Myanmar

Willy Haryono • 29 Januari 2023 13:32
Jakarta: Krisis politik di Myanmar yang terjadi pascakudeta militer hampir dua tahun lalu masih belum berakhir hingga saat ini. ASEAN terus berusaha membantu Myanmar keluar dari krisis, terutama dengan mendorong implementasi 5 Poin Konsensus.
 
Namun sayangnya, hingga saat ini 5 Poin Konsensus belum diimplementasikan dengan baik walau junta Myanmar sudah ikut menyetujui saat disepakati di tahun 2021.
 
Sebagai ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan secara konsisten mendorong implementasi 5 Poin Konsensus.

"Kita ingin implementasi 5 Poin Konsensus ini menjadi platform utama mekanisme utama ASEAN untuk berkontribusi dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya. Tapi, sekali lagi yang dapat menolong Myanmar itu adalah bangsa Myanmar sendiri," sebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam acara kick-off Keketuaan ASEAN Indonesia di Jakarta, Minggu, 29 Januari 2023.
 
Sejak awal krisis politik Myanmar, ASEAN berulang kali menyuarakan bahwa negara-negara Asia Tenggara siap membantu sebagai satu keluarga besar. ASEAN terus menyuarakan hal itu dengan mencari keseimbangan agar tidak menjurus pada intervensi urusan dalam negeri Myanmar.
 
"ASEAN selalu menyampaikan pesan kepada junta militer (Myanmar) bahwa implementasi 5 Poin Konsensus adalah pendekatan ASEAN, satu-satunya pendekatan ASEAN untuk membantu Myanmar.
 
"Namun sayangnya, sampai saat ini belum ada kemajuan signifikan. Kita akan berusaha terus, mencoba mengajak semua pihak yang ada di Myanmar untuk mengimplementasikan 5 Poin Konsensus," sambungnya.
 
Sementara itu pada tanggal 3 dan 4 Februari nanti, jajaran menteri luar negeri ASEAN akan menggelar pertemuan di gedung sekretariat Jakarta. Pertemuan akan terbagi dalam dua bagian, yaitu ACC (ASEAN Coordinating Council), dan satunya lagi (AMM) Retreat yang akan membahas mengenai isu-isu terkait kawasan dan luar kawasan.
 
Meski isu Myanmar terus menjadi perhatian, prioritas Indonesia sebagai ketua ASEAN tahun ini adalah mempercepat proses pembangunan komunitas ASEAN. Menlu Retno mengatakan bahwa hal itu yang akan menjadi kepentingan rakyat ASEAN untuk terus maju.
 
"Tentunya, kewajiban kita adalah juga membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya, tetapi kita tidak ingin isu Myanmar kemudian 'menyandera' semua proses yang sedang berjalan di ASEAN. Kita ingin pastikan proses ini berjalan terus," tegas Menlu Retno, yang mengatakan bahwa Myanmar akan turut diundang dalam pertemuan namun hanya perwakilan non-politik.
 
Baca juga:  Indonesia Ingin Indikator Keberhasilan Keketuan ASEAN Tak Hanya Masalah Myanmar
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan