Video tersebut telah sampai di media dan publik Nigeria marah terhadap Indonesia. Bila ketegangan ini tidak ditangani dengan baik, tentu dapat merusak hubungan kedua negara, baik diplomatik, komersial, maupun sosial budaya.
“Untuk meredam kemarahan publik Nigeria ada baiknya Kemenlu mengusulkan kepada Kementerian Luar Nigeria untuk membentuk Tim Bersama Dua Negara untuk mencari fakta atas keributan Diplomat Nigeria dengan Petugas Imigrasi,” ujar Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, dalam keterangan yang diterima Medcom.id, Jumat 13 Agustus 2021.
Baca: Kronologi Kekerasan Petugas Imigrasi Terhadap Diplomat Nigeria
“Tim pencari fakta ini akan mendalami apa yang sebenarnya terjadi. Apakah ada tindakan-tindakan dari masing-masing pihak yang tidak sesuai,” tuturnya.
Hasil dari Tim Pencari Fakta harus diumumkan secara transparan sehingga dapat meredam kemarahan di tingkat publik, khususnya di Nigeria. Bila tim pencari fakta menemukan ada yang bersalah, tentu masing-masing negara perlu mengambil tindkan.
Hikmahanto mengatakan tindakan tegas terhadap siapapun yang bersalah. Karena, Nigeria maupun Indonesia tidak perlu memfasilitasi oknum untuk merusak hubungan kedua negara.
Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kemenlu Abdul Kadir Jailani mengatakan peristiwa tersebut seharusnya tak memengaruhi hubungan bilateral kedua negara. Dia juga meminta peristiwa itu dilihat secara komprehensif.
Abdul menegaskan peristiwa ini merupakan isolated incident. Artinya, kejadian ini insiden tunggal yang terpisah serta tidak berkaitan dengan komitmen Indonesia menghormati hubungan diplomatik dan kedaulatan Kedutaan Besar Nigeria di Indonesia.
Kemenlu masih melakukan komunikasi secara intensif dengan Kedutaan Nigeria. Indonesia telah menyatakan penyesalan atas insiden ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News