Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin yang juga merangkap Menteri Koordinator Vaksin. Foto: AFP
Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Malaysia Khairy Jamaluddin yang juga merangkap Menteri Koordinator Vaksin. Foto: AFP

Pemda dan Rumah Sakit Swasta Malaysia Diperbolehkan Beli Vaksin Covid-19

Fajar Nugraha • 04 Juni 2021 06:21
Georgetown: Pemerintah negara bagian dan rumah sakit swasta di seluruh Malaysia dapat membeli vaksin covid-19 yang mereka butuhkan sendiri. Ini termasuk vaksin yang tidak digunakan dalam Program Imunisasi COVID-19 Nasional (NIP) seperti Moderna dan Sinopharm.
 
Berbicara pada konferensi pers setelah mengunjungi pusat vaksinasi di Penang pada Kamis 3 Juni, Menteri Koordinator Vaksin Khairy Jamaluddin mengatakan, negara bagian dan rumah sakit swasta di Malaysia dapat memperoleh vaksin mereka sendiri selama vaksin ini telah disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
 
“Jika pemerintah negara bagian ingin membeli vaksin mereka sendiri dan membawa vaksin lain ini, mereka dapat melanjutkan. Kami bahkan dapat memfasilitasi diskusi dengan perusahaan farmasi," kata Khairy, seperti dikutip Channel News Asia, Jumat 4 Juni 2021.

“Pemerintah negara bagian atau rumah sakit swasta hanya perlu mendaftarkan pembelian ini ke Badan Regulasi Farmasi Nasional (NPRA) Kementerian Kesehatan,” tambahnya.
 
Namun, jika pihak-pihak tersebut ingin membeli vaksin yang digunakan dalam NIP seperti vaksin Sinovac dan Pfizer-BioNTech, maka mereka harus menunggu pemasok memenuhi pesanan pemerintah federal terlebih dahulu.
 
“Para pemasok harus memenuhi pesanan kami terlebih dahulu dan setelah itu terpenuhi, maka mereka dapat memasok ke negara bagian,” imbuh Khairy.
 
"Kami terbuka untuk ini. Jangan katakan ada pemblokiran atau monopoli (oleh pemerintah federal)," tambahnya.
 
Vaksin yang saat ini digunakan di NIP Malaysia adalah Pfizer-BioNTech, Sinovac dan AstraZeneca. Vaksin lain yang telah disetujui oleh WHO antara lain Moderna dan Sinopharm.
 

 
Pada April, Khairy menepis tuduhan para kritikus bahwa pemerintah federal tidak membantu dalam mengizinkan pemerintah negara bagian membeli vaksin mereka sendiri.
 
Pemimpin oposisi Anwar Ibrahim telah mengklaim bahwa pemerintah federal telah menghalangi upaya pemerintah negara bagian Selangor dan Sarawak serta entitas swasta dari sumber pasokan vaksin yang disetujui pemerintah mereka sendiri.
 
Upaya vaksinasi Malaysia, yang dimulai pada Februari, sekarang berada di fase kedua dengan lebih dari 3,5 juta dosis vaksin virus korona telah diberikan sejauh ini. Di antara mereka ada lebih dari 1,1 juta orang yang telah menerima vaksinasi sebanyak dua dosis.
 
Khairy telah mengatakan bahwa tingkat vaksinasi di negara itu mencapai 100.000 dosis sehari sejak 27 Mei dan target sekarang adalah untuk mencapai 200.000 dosis pada akhir Juli.


Vaksin Slank untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan