Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berjuang selamatkan pemerintahannya. Foto: AFP
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin berjuang selamatkan pemerintahannya. Foto: AFP

Kabinet Malaysia Nyatakan ‘Dukungan Penuh' untuk PM Muhyiddin

Fajar Nugraha • 15 Juli 2021 12:01
Kuala Lumpur: Para menteri Kabinet Malaysia telah menyatakan ‘dukungan penuh’ untuk Perdana Menteri Muhyiddin Yassin. Pernyataan dukungan dilontarkan seminggu setelah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) mendesaknya untuk mundur.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh anggota Kabinet pada Rabu 14 Juli, para menteri mengatakan bahwa mereka dengan suara bulat memutuskan untuk terus memberikan dukungan mereka di belakang Muhyiddin.
 
"Anggota kabinet, dalam rapat kabinet pada 12 Juli 2021, dengan suara bulat memutuskan untuk terus memberikan dukungan penuh kepada kepemimpinan Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri Malaysia," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis 15 Juli 2021.

Mereka menambahkan bahwa setiap keputusan pemerintah dibuat secara kolektif oleh Kabinet, setelah mempertimbangkan pandangan semua pihak.
 
“Fokus pemerintah saat ini adalah menyukseskan Rencana Pemulihan Nasional demi kesejahteraan rakyat dan kemakmuran negara. Termasuk jug membawa negara keluar dari pandemi covid-19,” demikian bunyi pernyataan tersebut.
 
Pekan lalu, Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi mengumumkan bahwa partai tersebut telah menarik dukungannya untuk pemerintah yang dipimpin Muhyiddin, sambil mendesak perdana menteri untuk mengundurkan diri.
 
Status UMNO sebagai mitra dalam pemerintahan Perikatan Nasional (PN) yang berkuasa, yang dipimpin oleh Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) di bawah Muhyiddin semakin dipertanyakan. UMNO memiliki 38 anggota parlemen dari 222 kursi parlemen, sementara Bersatu memiliki 31.
 
Dalam rapat umum UMNO pada Maret tahun ini, partai telah menyimpulkan akan menarik dukungan kepada pemerintah PN jika tidak ada indikasi pemilihan umum dalam waktu dekat. Sebelumnya pada Maret, partai tersebut juga telah mengindikasikan tidak akan bekerja sama dengan Bersatu setelah parlemen saat ini dibubarkan.
 
Rabu lalu, Muhyiddin merombak kabinetnya, mempromosikan menteri senior pertahanan Ismail Sabri Yaakob menjadi wakil perdana menteri. Hishammuddin Hussein, yang memegang portofolio urusan luar negeri, dipromosikan menjadi menteri senior juga.
 
Ada spekulasi bahwa beberapa pemimpin UMNO, termasuk Ismail Sabri dan Hishammuddin, menentang gagasan memisahkan diri dari PN pada saat ini ketika ada pandemi. Sementara ada lebih dari belasan menteri dan wakil menteri yang tergabung dalam partai UMNO.
 
Jaksa Agung Idrus Harun mengatakan Kamis lalu bahwa Muhyiddin dan menteri kabinetnya dapat terus menjalankan kekuasaan eksekutif federal mereka. Menurut Harun, tidak ada bukti yang jelas untuk menunjukkan bahwa dia tidak lagi mendapat dukungan dari mayoritas anggota parlemen di parlemen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan