Sekjen UMNO Datuk Seri Ahmad Maslan mengatakan hal itu untuk memastikan terbentuknya pemerintahan yang sejahtera dan stabil.
"Dewan tertinggi juga menyetujui semua perwakilan partai yang memenangkan kursi Parlemen dalam Pemilihan Umum ke-15 untuk mematuhi dan menerima pemerintah persatuan apa pun atau bentuk pemerintahan lain yang akan diumumkan oleh Raja," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Star, Kamis 24 November 2022.
Ahmad mengatakan, itu adalah beberapa poin yang disepakati dalam pertemuan yang dipimpin oleh presiden partai Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi.
"Dalam pertemuan itu, dewan telah mengakui dan membahas rincian diskusi sebelumnya antara komite negosiasi Barisan baik dengan Pakatan Harapan dan Perikatan Nasional," imbuh Ahmad.
Dewan, kata Ahmad, juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Ahmad Zahid untuk terus menjadi ketua Barisan.
"Dewan juga dengan suara bulat mendukungnya sebagai presiden Umno," sebutnya.
Dengan pengumuman ini kebuntuan Malaysia untuk membentuk pemerintahan bisa selesai. Namun yang terpenting, masuknya suara Barisan Nasional bisa membantu Pakatan Harapan membentuk pemerintahan baru.
Tentunya dengan keputusan Barisan Nasional, Anwar Ibrahim sebagai pimpinan Pakatan Harapan, terbuka besar peluangnya menjadi Perdana Menteri ke-10 Malaysia.
Baca: Barisan Nasional Enggan Berkoalisi, Siap Jadi Oposisi Berkualitas
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News