Para pemimpin BN, yang melanjutkan diskusi mereka hingga Senin malam, memulai kembali pembicaraan pada Selasa pagi ini, 22 November 2022.
Senin kemarin, Deputi United Malays National Organisation (UMNO) Datuk Seri Mohamad Hasan mengatakan bahwa PH dan PN sebaiknya mempertimbangkan untuk membentuk pemerintahan, sementara BN akan bersiap menjadi oposisi.
"Barisan Nasional siap memberikan check dan balances terhadap pemerintahan, dan akan menjadi oposisi yang bertanggung jawab," ujar Mohamad Hasan, dikutip dari laman The Star.
Anggota Majelis Agung UMNO Datuk Armand Azha Abu Hanifah juga dikabarkan meyakini bahwa Barisan Nasional sebaiknya memang menjadi oposisi saja.
Ia mengatakan bahwa Barisan Nasional harus menerima keputusan masyarakat yang tidak menginginkannya berada di dalam pemerintahan. Sejumlah laporan mengindikasikan bahwa kelompok akar rumput Barisan Nasional menentang jika koalisi mereka harus bergabung dengan PH atau PN.
"Selama kampanye, Pakatan mengatakan bahwa satu suara untuk Barisan adalah satu suara untuk Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi. Tapi kini sepertinya satu suara untuk Pakatan adalah suara untuk Zahir," ujar seorang pemimpin Barisan, merujuk pada nama Presiden UMNO.
Ahmad Zahid selama ini berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri dan mengemban tanggung jawab atas kekalahan UMNO dan Barisan Nasional dalam pemilihan umum ke-15 (GE15) pekan kemarin.
Pemilu Malaysia berakhir tanpa ada satu pun koalisi yang meraih mayoritas kursi di parlemen. Untuk membentuk pemerintahan baru, mau tidak mau koalisi di posisi atas harus menggandeng koalisi atau partai lain.
Raja Malaysia Sultan Abdullah Ahmad Shah telah menetapkan tenggat waktu (deadline) untuk penyerahan nama kandidat perdana menteri pada Selasa siang ini pukul 14.00 waktu setempat. Namun dengan belum adanya kesepakatan koalisi, belum dapat dipastikan apakah nantinya sang raja akan menerima daftar nama PM baru.
Baca: Anwar Ibrahim Yakin Dapat Membentuk Pemerintah Federal dengan Koalisi Barisan Nasional
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News