"Sesuai hukum pidana, (Aung San Suu Kyi) ditahan di sel isolasi di penjara," kata juru bicara junta, Zaw Min Tun dalam pernyataannya.
Laman Channel News Asia, Kamis, 23 Februari 2022 melaporkan, sejak penggulingannya dalam kudeta tahun lalu, Aung San Suu Kyi telah berada di bawah tahanan rumah di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Naypyidaw. Ia ditemani beberapa staf rumah tangga dan anjingnya.
Baca: Dituduh Terima 11,4 Kg Emas, Aung San Suu Kyi Divonis 5 Tahun Penjara |
Peraih Nobel perdamaian itu meninggalkan rumah tersebut hanya untuk menghadiri persidangan di pengadilan junta. Pengacaranya bahkan dilarang berbicara ke media.
Di bawah rezim junta sebelumnya, dia menghabiskan waktu lama di bawah tahanan rumah di rumah keluarganya di Yangon, kota terbesar di Myanmar.
Perempuan berusia 77 tahun itu dihukum dengan tuduhan korupsi, hasutan terhadap militer, melanggar aturan covid-19, dan melanggar undang-undang telekomunikasi. Pengadilan menjatuhkan 11 tahun hukuman penjara -,sejauh ini,- untuknya.
Suu Kyi sendiri menyangkal semua tuduhan yang dialamatkan padanya.
Pemimpin Junta Min Aung Hlaing mengizinkan Suu Kyi tetap ditahan meskipun ia dihukum. Penguasa militer Myanmar tanpa penjelasan memerintahkan semua proses hukum terhadapnya dipindahkan dari ruang sidang ke penjara.
Berdasarkan sumber yang mengetahui kasusunya, sidang akan dialihkan ke pengadilan khusus baru di penjara Naypyidaw.
"Hakim mengatakan, gedung baru pengadilan sudah selesai," sambung sumber tersebut.
Ekonom Australia Sean Turnell, yang merupakan penasihat Aung San Suu Kyi, ditahan di penjara yang sama di mana dia dikirim.
Turnell dan Aung San Suu Kyi sedang dituntut dalam kasus yang sama di bawah Undang-Undang Rahasia Resmi, yang membawa hukuman penjara maksimum 14 tahun, sehingga keduanya akan muncul di pengadilan di dalam penjara pada hari ini.
Proses pengadilan maraton Aung San Suu Kyi berlangsung tertutup. Informasi sangat terbatas dilaporkan media pemerintah.
Negara-negara Barat menyebut hukuman itu palsu dan menuntut pembebasannya. Namun, militer mengatakan, dia sedang menjalani proses hukum oleh pengadilan independen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News