Presiden Myanmar Win Myint. (AFP)
Presiden Myanmar Win Myint. (AFP)

Presiden Myanmar Juga Ditahan di Tengah Kekhawatiran Kudeta

Willy Haryono • 01 Februari 2021 09:07
Naypyidaw: Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi telah ditahan pihak militer pada Senin pagi, 1 Februari 2021, di tengah kekhawatiran akan terjadinya kudeta. Beberapa petinggi juga ikut ditahan, termasuk Presiden Myanmar Win Myint.
 
Kabar penahanan disampaikan juru bicara partai berkuasa Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Myo Nyunt.
 
"Sejauh yang kami ketahui, semua orang penting telah ditahan oleh militer Myanmar," ucapnya, dikutip dari laman Voice of America. Ia menduga dirinya juga akan ditangkap dalam waktu dekat.

Sebelumnya sepanjang pekan kemarin, militer Myanmar mengatakan bahwa kemungkinan kudeta tak dapat dikesampingkan jika keluhan mengenai dugaan kecurangan dalam pemilihan umum 2020 diabaikan begitu saja.
 
Komisi pemilu Myanmar menyatakan NLD sebagai pemenang dalam pemungutan suara pada November 2020. Partai oposisi utama, Partai Pembangunan dan Solidaritas Persatuan (USDP) yang didukung militer, mengajukan keberatan dan menuntut pemilu ulang.
 
"Bisa dibilang kudeta sedang terjadi. Di Naypyidaw, saya dengar Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint telah ditahan. Tapi saya belum tahu mengenai anggota parlemen, tapi mereka juga kemungkinan sudah ditangkap," tutur Myo.
 
Kamis kemarin, pihak komisi menolak tudingan bahwa kecurangan memainkan peran signifikan dalam kemenangan mutlak partai Suu Kyi.
 
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Myanmar mengerahkan kendaraan militer di sekitar kawasan ibu kota. Hal ini meningkatkan kekhawatiran di kalangan pejabat pemerintah dan warga sipil.
 
Jurnalis BBC melaporkan adanya prajurit di berbagai ruas jalan ibu kota dan juga di kota terbesar Myanmar, Yangon, dalam beberapa hari terakhir. Jaringan telepon dan internet di Naypyidaw juga dikabarkan terputus hingga saat ini.
 
Baca:  Akses Internet Myanmar Terganggu Usai Penahanan Aung San Su Kyi
 
Terbebas dari kekuasaan kolonial Inggris pada 1948, Myanmar telah dipimpin diktator yang didukung militer dari tahun 1962 hingga 2010. Suu Kyi dipandang sebagai sosok yang menyimbolkan transisi dari pemerintahan militer ke demokrasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan