Dengan angka tersebut, total kasus infeksi covid-19 di Malaysia hingga hari ini tercatat 622.086 kasus.
Selangor kembali melaporkan jumlah kasus tertinggi yaitu 1.374, disusul Sarawak dengan 703 kasus dan Negeri Sembilan dengan 571 kasus. Ada 455 kasus di Kuala Lumpur dan 355 kasus di Johor. Kelantan dan Sabah masing-masing melaporkan 341 kasus dan 336 kasus.
"Mayoritas kasus dan kematian baru covid-19 di Malaysia bersifat "sporadis" dan tidak terkait dengan kasus atau klaster yang ada," kata Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah, dilansir dari Channel News Asia.
Menurutnya, hal tersebut sangat mengkhawatirkan. Noor Hisham menegaskan pihaknya telah mengimbau masyarakat untuk menyikapi situasi ini dengan serius, karena penyebaran covid-19 ada di masyarakat, termasuk kompleks perbelanjaan dan tempat kerja.
Baca juga: Kasus Bertambah, Malaysia Minta Orangtua Jaga Anak dari Covid-19
"Mereka perlu memahami bahwa siapa pun dapat terinfeksi covid-19 di mana pun mereka berada. Akibatnya, kita dapat melihat peningkatan kasus sporadis dan kematian di dalam masyarakat," imbuhnya.
Ia menilai salah satu faktor yang berkontribusi terhadap situasi ini adalah munculnya varian baru covid-19 di dalam komunitas dengan tingkat infeksi dan kematian lebih tinggi.
Saat ini, Malaysia berada di pekan kedua penguncian nasional yang berlangsung sejak 1 Juni lalu hingga 14 Juni mendatang. Hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang diizinkan beroperasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id