Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin mengatakan, ada dua kasus di mana individu diberi dosis ekstra vaksin virus korona karena tidak jelas apakah mereka telah diberikan jarum suntik kosong.
Baca: Malaysia Laporkan 13.034 Kasus Baru Covid-19 dalam 24 Jam.
"Bahkan jika ada satu kesalahan, itu terlalu banyak kesalahan," kata Khairy, seperti dikutip Malay Mail, Jumat 23 Jumat 2021.
"Jadi untuk kasus-kasus di mana ada kelalaian manusia, saya minta maaf kepada mereka. Dan, tentu saja, kami akan melakukan yang lebih baik,” tegas Khairy.
“Satu kasus ‘vaksinasi kosong’, yang terjadi di negara bagian utara Kedah, dikonfirmasi setelah seorang perawat mengakui bahwa dia lalai karena kelelahan,” kata Khairy.
“Tindakan disipliner akan diambil terhadapnya,” ucap politikus UMNO itu.
Khairy menambahkan, 13 laporan polisi telah diajukan sejauh ini tentang masalah ini, dengan sebagian besar ditemukan palsu atau tidak meyakinkan. Beberapa di antaranya diajukan oleh penerima yang tidak mengalami efek samping setelah mendapatkan suntikan.
Kementerian Kesehatan pada Jumat, Negeri Jiran hingga saat ini telah memberikan 16.024.916 juta dosis vaksin covid-19. Menurut Dalam sebuah posting Facebook, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengatakan, hampir setengah dari populasi orang dewasa di negara itu telah menerima setidaknya satu dosis dan 21,8 persen telah menerima kedua dosis tersebut.
Di masa depan, penerima vaksin diizinkan untuk merekam proses vaksinasi mereka untuk mencegah kesalahan terjadi. Ini di tengah dorongan pemerintah untuk memvaksinasi semua orang dewasa pada Oktober karena infeksi tetap meningkat.
"Saya ingin menyarankan masyarakat untuk memahami konteks kasus ini dan untuk memastikan bahwa kita menjaga integritas program imunisasi nasional," sebut Khairy.
"Dan juga integritas ribuan perawat, dokter, dan garda depan yang mempertaruhkan hidup mereka dengan memvaksinasi setengah juta sehari,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id