Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai saat berbicara kepada awak media di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)
Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai saat berbicara kepada awak media di Jakarta, Kamis, 13 Juli 2023. (Medcom.id/Marcheilla Ariesta)

Pertemuan dengan Suu Kyi Diragukan, Menlu Thailand: Kepercayaan Diberikan Sepenuhnya

Marcheilla Ariesta • 13 Juli 2023 18:52
Jakarta: Pernyataan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai yang mengaku telah bertemu pemimpin sipil Myanmar Aung San Suu Kyi, diragukan banyak pihak. Terkait hal tersebut, Don angkat bicara. 
 
"Saya sudah sembilan tahun sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri. Kepercayaan telah diberikan sepenuhnya, tidak hanya dalam hal ini, tetapi dalam urusan ASEAN," ucap Don kepada awak media di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2023. 
 
Don membantah jika tindakannya mengadakan pertemuan informal dengan junta Myanmar pada Juni lalu dianggap memecah belah ASEAN. Ia kembali mengatakan, hal yang telah dilakukannya sesuai Dokumen Nomor 14 yang dirilis saat KTT di Phnom Penh pada November 2022 terkait beberapa pendekatan terhadap isu Myanmar. 

Ia menambahkan, sebelum pertemuan tersebut, ada dua pertemuan pada Desember 2022 dan Februari 2023. 
 
"Sudah dua tahun sekarang tanpa perbaikan, jadi harus ada semacam keterlibatan kembali dengan Myanmar," ucap Don. 
 
"Selanjutnya, poin ini kami angkat untuk menjadi tuan rumah pertemuan ketiga, yaitu dialog informal, bukan pertemuan ASEAN," jelasnya.
 
Don mengatakan, tiga pertemuan ini hanya mengundang para menteri ASEAN yang berkepentingan berbicara dengan Myanmar. "Untuk mengetahui apa yang terjadi," lanjutnya tanpa mengelaborasi lebih lanjut.
 
Kemarin, Don mengatakan kepada rekan-rekannya di ASEAN bahwa ia belum lama ini bertemu Suu Kyi. Menurutnya, Suu Kyi dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. 
 
Pertemuan Don dengan Suu Kyi pada Minggu lalu, jika benar-benar terjadi, adalah kontak pertama antara pejabat tinggi pemerintah asing dan ikon demokrasi Myanmar, terutama sejak militer negara itu menggulingkan pemerintah demokratis dalam kudeta Februari 2021.
 
Baca juga:  Aksi Sepihak Menlu Thailand Dinilai Ganggu Sentralitas ASEAN
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan