Pramudwinai menyebut langkah yang telah diambilnya tersebut merupakan kemajuan positif dalam upaya menyelesaikan isu Myanmar. Namun menurut sebagian anggota ASEAN dan juga pemerintah bayangan Myanmar, National Unity Government (NUG), aksi tersebut justru dipandang sebagai suatu kemunduran.
"Saya rasa (langkah Thailand) tersebut sangat mengganggu sentralitas ASEAN. Belum lama ini, ketua ASEAN, Indonesia, menekankan pentingnya persatuan di dalam blok," ucap Menteri Luar Negeri NUG Daw Zin Mar Aung, dikutip dari laman Irrawaddy, Rabu, 12 Juli 2023.
Ia mengatakan bahwa pendekatan Thailand terhadap isu Myanmar benar-benar keliru, karena seharusnya didasarkan pada Lima Poin Konsensus (5PC) dan bukan aksi sepihak.
Menurut Mar Aung, sebagian besar anggota ASEAN berkomitmen terhadap Lima Poin Konsensus. Negara di luar anggota pun perlu berpegang teguh pada 5PC jika berniat berkontribusi dalam membantu menyelesaikan isu Myanmar.
"Dalam kasus Thailand, tidak ada satu orang pun yang tahu hingga langkah tersebut diambil, dengan alasan ingin bergerak sendiri. Saya mendesak Thailand dan juga negara-negara lain untuk tidak mengambil pendekatan seperti itu," sebut Mar Aung.
Ia meminta negara-negara di kawasan untuk menyadari bahwa aksi tersebut tidak bermanfaat apa-apa dan justru merusak, tidak hanya kepada Myanmar tapi juga terhadap persatuan regional.
"Komunitas internasional sebaiknya mengambil tindakan secara kolektif dalam menghadapi isu ini," tutur Mar Aung.
Baca juga: Pemerintah Bayangan Myanmar Kecam Pertemuan Menlu Thailand dengan Suu Kyi
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id