“Kita ingin mengkaji terlebih dahulu, mengkalkulasi terlebih dahulu, kita tidak ingin tergesa-gesa,” ucap Presiden Joko Widodo, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.
Jokowi juga menegaskan bahwa hubungan Indonesia dengan negara-negara anggota BRICS saat ini sudah sangat baik, khususnya dalam bidang ekonomi.
Baca: Enam Negara Ini Jadi Anggota Baru BRICS, Siapa Saja?. |
“Hubungan kita dengan kelima anggota BRICS juga sangat baik dan terutama di bidang ekonomi,” ungkapnya.
Salah satu alasan lain Indonesia belum menjadi anggota BRICS adalah ada proses yang harus dilalui untuk menjadi anggota baru BRICS. Salah satunya dengan menyampaikan surat expression of interest atau keinginan untuk bergabung.
“Untuk menjadi anggota baru dari BRICS suatu negara harus menyampaikan surat expression of interest, semua harus menyampaikan surat itu, dan sampai saat ini memang Indonesia belum menyampaikan surat tersebut,” ucap presiden.
Anggota baru BRICS
Kelompok BRICS memutuskan untuk memasukkan enam negara baru sebagai anggota mereka. Keenam negara itu adalah Argentina, Ethiopia, Mesir, Iran, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.Keanggotaan baru ini akan efektif berlaku mulai 1 Januari 2024. Dengan penambahan anggota baru ini, maka BRICS yang semula terdiri dari lima negara seperti Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan akan menjadi 11 negara.
Kelima negara pendiri BRICS sangat mendukung keanggotaan baru enam negara tersebut. Ini menjadi ekspansi pertama sejak 2010, saat Afrika Selatan bergabung dengan kelompok tersebut.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa mengatakan, dengan ekspansi ini, enam dari sembilan negara produsen minyak terbesar di dunia menjadi bagian dari BRICS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News