Warga Malaysia disuntik vaksin covid-19 di wilayah Dengkil, Kuala Lumpur. Foto: EPA
Warga Malaysia disuntik vaksin covid-19 di wilayah Dengkil, Kuala Lumpur. Foto: EPA

Malaysia Tingkatkan Penegakan Aturan Covid-19 Jelang Iduladha

Willy Haryono • 19 Juli 2021 19:06
Kuala Lumpur: Malaysia akan meningkatkan penegakan hukum menjelang Hari Raya iduladha pada Selasa 20 Juli. Langkah ini diambil untuk menghindari merebaknya klaster covid-19 seperti yang terkait dengan Hari Raya Idulfitri pada Mei yang memicu lonjakan infeksi yang kini rata-rata di atas 10.000 kasus setiap hari.
 
Dengan lalu lintas yang lebih tinggi terlihat di jalan raya sejak Jumat lalu, polisi telah berjanji akan melakukan pemeriksaan yang lebih ketat di penghalang jalan. Mereka juga akan menolak surat pengecualian pemerintah yang biasanya mengizinkan individu dari sektor tertentu untuk melintasi batas negara bagian untuk bekerja.
 
"Untuk menghindari pihak yang tidak bertanggung jawab menyalahgunakan izin, semua penghalang jalan di perbatasan negara telah diperintahkan untuk tidak menerima perjalanan antar negara bagian," kata Kepala Polisi Acryl Sani Abdullah dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Straits Times, Senin 19 Juli 2021.

Wakil Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan, pada Minggu bahwa "ratusan ribu warga melakukan perjalanan antar negara bagian dengan berbagai alasan. Termasuk menggunakan surat antar negara bagian yang dimaksudkan untuk bekerja selama Idulfitri. “Hasilnya, menghasilkan 36 klaster baru pandemi covid-19,” ujar Ismail Sabri.
 
"Mungkin ada juga yang menggunakan 'keahliannya' untuk menghindari polisi dengan melewati jalan perkebunan dan sebagainya, tetapi Anda tidak bisa menipu covid-19," katanya, seraya menambahkan bahwa 4.839 kendaraan diminta putar kembali pada Jumat saja.
 
Ritual pengorbanan pada Iduladha akan terbatas pada tempat ibadah dan situs yang telah disetujui sebelumnya, dan pesta tradisional setelah ritual dilarang.
 
Salat berjamaah harus mematuhi aturan yang ditetapkan oleh otoritas agama masing-masing negara bagian. Perayaan dan kunjungan ke rumah juga akan dilarang.
 
Tindakan pencegahan seperti itu juga terlihat di Indonesia di mana orang telah diimbau untuk tidak bepergian ke kota asal mereka. Di Singapura, komunitas Muslim telah diingatkan untuk mematuhi langkah-langkah keamanan covid-19 selama perayaan untuk menjaga angka penularan komunitas tetap rendah dan mencegah masjid ditutup.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan