Dalam kunjungan ke kedua negara tersebut, Dubes Katherine Tai membahas seputar IPEF yang negosiasinya masih berlangsung hingga saat ini.
"Kami membahas berbagai hal, termasuk mengenai standar tenaga kerja dan ekonomi digital yang inklusif," kata Dubes Katherine Tai, dalam keterangan pers digital pada Selasa, 25 April 2023.
Dialog putaran berikutnya dari IPEF akan digelar di Singapura pada Mei mendatang.
Dubes Katherine Tai mengatakan, IPEF didesain untuk menangani berbagai tantangan spesifik, termasuk rantai pasok, krisis iklim dan juga meluasnya ketidaksetaraan dalam ekonomi di kawasan.
Tema pemersatu dari IPEF, lanjut sang dubes, adalah ekonomi AS dan para mitra yang lebih kuat, bertahan, dan inklusif.
"Ada 14 negara dalam negosiasi ini. Penting untuk memastikan partisipasi dalam IPEF ini merefleksikan keberagaman," tutur Dubes Katherine Tai.
Terlebih ada empat pilar kunci yang menjadi fokus IPEF. Pertama, ekonomi terhubung yang mencakup standar dalam ekonomi digital, termasuk standar data lintas batas dan lokalisasi data.
Kedua, ekonomi yang tangguh, yaitu komitmen untuk mengantisipasi masalah rantai pasok dan mencegah disrupsi rantai pasok secara lebih baik untuk mewujudkan ekonomi yang lebih tangguh.
Ketiga pilar yang juga dinilai penting adalah ekonomi bersih, dimana AS akan mendorong komitmen bersama di bidang energi bersih dan dekarbonisasi.
Keempat, menyangkut masalah ekonomi yang adil, yaitu komitmen untuk memberlakukan dan menegakkan peraturan perpajakan yang efektif, anti pencucian uang, dan anti suap yang sejalan dengan kewajiban multilateral.
Baca juga: Perkuat Kerja Sama Ekonomi Kawasan, IPEF Fokus 4 Pilar Kunci
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News