"Banyak pihak mengatakan, jika bukan Indonesia sebagai presiden G20, mungkin G20 sudah tidak intact lagi," katanya dalam pidato di Congress Indonesia Foreign Policy (CIFP) di Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.
Menlu Retno mengatakan, berbagai komunitas internasional memuji kepemimpinan Indonesia di G20 tahun ini, yang disebut-sebut tidak mudah. Salah satu pujian berasal dari Shada Islam yang menulis di euobserver.,com.
"Ia menekankan bahwa KTT G20 di Bali menunjukkan bahwa diplomasi masih tetap penting," ungkapnya.
Bahkan Shada, kata Retno, juga mengatakan, "Presiden yang pendiam dan sederhana dari negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, Jokowi telah berhasil dan dengan mantap menetapkan G20 sebagai forum tata kelola multilateral yang utama dan inklusif."
Pujian lainnya juga datang dari Greg Poling yang adalah pengamat dari Washington's Center for Strategic and International Studies. "Indonesia pantas mendapat pujian karena berhasil melewatinya tanpa ledakan besar," kata Retno mengutip tulisan Poling.
Di sisi lain, Aaron Connelly, pengamat senior International Institute for Strategic Studies di London mengatakan, "KTT G20 tidak berantakan, dan menghasilkan komunike. Ini sebenarnya bukan komunike dari Deklarasi, dan menurut saya harus dianggap sukses."
Secara khusus, kata Retno, Connelly juga menyebutkan peran Kementerian Luar Negeri RI yang layak mendapat pujian. "Mereka melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam keadaan yang sangat sulit," katanya.
Kolumnis Kebijakan Luar Negeri Adam Tooze juga mengatakan, lewat keketuaan Indonesia di G20 yang berlangsung pada saat konflik global, 'kekuatan dunia menunjukkan bahwa kerja sama benar-benar dapat berhasil'.
Dengan semua pujian ini, Retno mengucapkan terima kasih kepada para negara anggota G20 dan undangan. "Tanpa kerja sama dari mereka, tidak mungkin kita dapat menjalankan presidensi ini dengan baik," ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa keberhasilan G20 di bawah keketuaan Indonesia merupakan sebuah terobosan dalam diplomasi.
Baca: G20 Hasilkan Pujian Bagi Indonesia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News