"Washington menekankan kebutuhan untuk mengelola persaingan secara bertanggung jawab dan mempertahankan jalur komunikasi yang terbuka," kata pejabat pertahanan AS, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 22 November 2022.
Ini adalah pertama kalinya dialog militer tingkat tinggi terjadi antara ekonomi top dunia, setelah Beijing memutuskan untuk menghentikan komunikasi di tingkat kepala pertahanan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi melakukan perjalanan mendadak pada Agustus ke Taiwan, yang diklaim Tiongkok sebagai negaranya.
Pertemuan kedua antara Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Nasional Tiongkok Jenderal Wei Fenghe sejak pemerintahan Presiden Joe Biden menjabat di Washington, berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Pertahanan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN)-Plus di Siem Reap, Kamboja.
Sebuah pernyataan dari Kementerian Pertahanan AS mengatakan, Austin membahas pentingnya dialog substantif untuk mengurangi risiko strategis, meningkatkan komunikasi krisis, dan meningkatkan keselamatan operasional.
"Pihak AS, meningkatkan kekhawatiran tentang perilaku yang semakin berbahaya yang ditunjukkan oleh pesawat PLA (Tentara Pembebasan Rakyat) di kawasan Indo-Pasifik yang meningkatkan risiko kecelakaan," kata pernyataan tersebut.
Beijing belum merilis pernyataannya tentang pertemuan antara Wei dan Austin. Namun, Austin mengatakan Negeri Paman Sam akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan.
Pada Juni lalu, Wei dan Austin bertemu untuk kali pertama di Singapura.
Pertemuan hari ini juga terjadi setelah presiden Tiongkok dan AS bertemu di Indonesia minggu lalu – yang pertama sejak pemerintahan Biden mengambil alih di Washington. Keduanya telah sepakat untuk menjaga komunikasi, sementara Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken diperkirakan akan melakukan perjalanan ke Beijing awal tahun depan.
Membahas perang Rusia di Ukraina, Austin menggarisbawahi bagaimana baik AS dan Tiongkok 'menentang penggunaan senjata nuklir atau ancaman untuk menggunakannya'.
Di Korea Utara, Austin mendesak Beijing untuk sepenuhnya menegakkan resolusi Dewan Keamanan PBB yang ada mengenai program senjata ilegal Pyongyang.
Semenanjung Korea telah menyaksikan meningkatnya ketegangan antara Pyongyang dan Seoul bersama dengan sekutu Korea Selatan, termasuk AS dan Jepang. Saat Korea Selatan meluncurkan latihan militer dengan Washington dan lainnya, Pyongyang menembakkan lusinan rudal dan proyektil dalam beberapa minggu terakhir.
"Amerika Serikat tetap berkomitmen pada kebijakan lama kami satu-Tiongkok, yang dipandu oleh Undang-Undang Hubungan Taiwan, Tiga Komunike Bersama AS-Tiongkok, dan Enam Jaminan," katanya.
Namun, Austin menyampaikan penentangannya terhadap perubahan sepihak terhadap status quo. "Saya meminta Beijing untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut terhadap Taiwan," pungkasnya.
Baca: Di Sela KTT APEC, Wapres AS dan Presiden Tiongkok Bahas 'Jalur Komunikasi'
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News