Melansir Bangkok Post, Sabtu, 21 Juni 2025, Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), Thapanee Kiatphaibool mengatakan konflik di Timur Tengah telah berdampak luas pada perjalanan udara di wilayah tersebut.
Beberapa maskapai penerbangan yang melayani rute ke Thailand, seperti Emirates, Etihad, Qatar Airways, Flydubai, Air Arabia, Oman Air, dan SalamAir telah menyesuaikan rute mereka untuk menghindari zona konflik dan penutupan ruang udara oleh beberapa negara.
Sejauh ini, Mahan Air yang berbasis di Tehran adalah satu-satunya maskapai yang telah menunda penerbangan ke Bangkok dan Phuket akibat penutupan ruang udara di Iran, sehingga pasar Iran menghilang selama periode ini.
Baca juga: Ketidakpastian Politik Mengancam Perekonomian Thailand |
Ms Thapanee mengatakan lima pasar yakni Iran, Irak, Yordania, Lebanon, dan Suriah menyumbang 7 persen dari pengunjung yang tiba di Thailand dari Timur Tengah pada Juni 2024, dengan wilayah tersebut, kecuali Israel, mencatat 100.781 wisatawan.
Dia mengatakan kedatangan dari lima pasar tersebut mungkin turun 30-50 persen menjadi antara 3.500 dan 5.000 selama bulan Juni, karena sejumlah besar wisatawan dan maskapai penerbangan menunda perjalanan selama festival Eid al-Adha, yang merupakan periode puncak perjalanan yang menarik 7.165 wisatawan tahun lalu.
Ms Thapanee mengatakan TAT juga memantau dampak jangka panjang yang dapat meluas ke negara-negara Timur Tengah lainnya, terutama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Qatar, dan Bahrain, yang menyumbang 80 persen dari pasar Timur Tengah secara keseluruhan, jika wisatawan menganggap perjalanan udara tidak aman.
Dunia perhotelan terdampak parah
Hotel-hotel di Bangkok, Pattaya, Phuket, dan Chiang Mai, yang merupakan destinasi utama untuk pasar-pasar tersebut, kemungkinan akan mengalami dampak jangka pendek yang paling parah.Jika ketegangan teratasi dalam bulan ini, arus kedatangan wisatawan diperkirakan mulai pulih pada Juli, karena beberapa maskapai penerbangan masih mengonfirmasi rencana untuk mengoperasikan rute baru ke Thailand, termasuk Royal Jordanian Airlines yang akan melayani rute Amman-Bangkok dengan dua penerbangan per minggu, mulai Agustus.
Namun, pemulihan penuh mungkin bergantung pada tingkat kerusakan yang disebabkan oleh perang, kata Ms Thapanee.
TAT menargetkan untuk menarik 1,06 juta pengunjung dari Timur Tengah tahun ini, meningkat 11 persen dibandingkan 2024, dan berharap menghasilkan pendapatan sekitar 86 miliar baht.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News