Aksi unjuk rasa awalnya digelar di Jalan Tuanku Abdul Rahman, Kuala Lumpur, Sabtu 21 Januari 2022. Aksi terpaksa dipindahkan karena kepolisian memblokade jalan-jalan utama dari kedatangan demonstran. Akibat penutupan jalan, lalu lintas di Kuala Lumpur menjadi lumpuh dan aktivitas warga tergganggu.
"Sebagai bentuk protes atas Ketua KPK, Azam Baki, para pedemo memutuskan berjalan ke Masjid Negara Malaysia, lokasinya terletak sejauh dua kilometer dari Bangsar," kata Kontributor Metro TV, Nadia Mohsin, dalam tayangan Metro Siang, Senin, 24 Januari 2022.
Nadia melaporkan bahwa para demonstran telah bernegosiasi dengan kepolisian. Mereka diizinkan untuk berjalan sampai ke kawasan Brickfield yang terletak sekitar 350 meter dari Bangsar.
Para pengunjuk rasa menuntut agar transaksi mencurigakan dari rekening Azam Baki segera diusut. Anggota parlemen dari partai oposisi Malaysia diminta untuk mendorong Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengusut dan mencopot Azam Baki dari jabatannya.
Azam Baki diketahui telah menginvestasikan ratusan juta Ringgit Malaysia di perusahaan investasi melalui rekening pribadi miliknya. Azam membantah transaksi dilakukan oleh dirinya, melainkan oleh adiknya.
Baca: AirAsia Malaysia Incar Akuisisi Maskapai Kargo Udara
Dilansir dari laporan tahunan 2015 Excel Force Berhad, Azam memiliki sebanyak 2,156 juta saham di perusahaan tersebut pada 21 Maret 2019. Saat itu Azam menjabat sebagai ketua bagian penyelidikan KPK Malaysia.
Azam Baki diduga telah melanggar akta perindustrian sekuriti (depositori pusat) 1991 apabila membenarkan adiknya yang membeli saham melalui akun rekeningnya. (Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News