Demikian dilaporkan The Edge Weekly mengutip sumber, dilansir Channel News Asia, Senin, 24 Januari 2022.
Media bisnis mingguan itu mengatakan, maskapai tersebut telah mendekati pengusaha Ishak Ismail yang keluarganya memiliki Raya Airways, untuk mengakuisisi maskapai itu. Serta sedang dalam pembicaraan awal, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
AirAsia dan Raya Airways tidak segera menanggapi kabar ini.
November lalu, AirAsia Malaysia berupaya mengganti nama perusahaan menjadi Capital A Unit logistik AirAsia, Teleport. Pihaknya akan memperluas armada pesawat kargo dan meningkatkan bisnis angkutannya.
Namun, top eksekutif di Raya Airways tidak tertarik untuk menjual maskapai itu, karena mereka memiliki rencana untuk penawaran umum perdana, kata laporan itu.
AirAsia minggu lalu diklasifikasikan sebagai perusahaan PN17 oleh bursa saham Malaysia, sebuah label yang diberikan kepada perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan. Namun demikian, AirAsia saat ini disebut sedang mengerjakan rencana untuk mengatur kondisi keuangannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News