Kepala OIKN, Bambang Susantono, menandatangani MoU tersebut di Kedutaan Besar Australia di Jakarta, sementara Chief Executive Officer NCA, Sally Barnes, menandatanganinya di Canberra. Keduanya kemudian 'berjabat tangan virtual' untuk mengukuhkan kesepakatan tersebut.
"Dalam Pertemuan Pemimpin Tahunan di bulan Juli 2023, Perdana Menteri (Anthony) Albanese dan Presiden Jokowi menyambut baik kerja sama yang muncul antara Otoritas Ibu Kota Australia dan Otoritas Ibu Kota Nusantara Indonesia," kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott.
"Nota Kesepahaman ini mewujudkan kolaborasi tersebut," sambungnya, dalam keterangan tertulis Kedubes Australia.
Nusantara dan Canberra merupakan dua ibu kota negara yang direncanakan dan dirancang, sehingga MoU ini sangat unik dan relevan. MoU ini mencakup potensi pertukaran warga dan informasi, studi dan pameran bersama, dan kerja sama lainnya.
Selain itu, nota kesepahaman ini juga memperluas dukungan yang telah diberikan Pemerintah Australia terhadap pembangunan Nusantara.
"Pemerintah Australia bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Ibu Kota Nusantara," kata Wakil Duta Besar Scott dalam acara penandatanganan tersebut.
"Kami terus bekerja sama dengan mengembangkan masterplan untuk memandu mobilitas perkotaan yang terjangkau, berkelanjutan, dan aman, serta melakukan penilaian lingkungan untuk meminimalkan dampak lingkungan. Nota Kesepahaman ini merupakan langkah terbaru dalam upaya kami untuk mendukung pembangunan Nusantara," pungkasnya.
Baca juga: IKN Nusantara Jadi Buah Bibir di Australia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News