Malaysia akan bicara dalam debat terbuka di DK PBB pada 23 Januari mendatang. (AFP)
Malaysia akan bicara dalam debat terbuka di DK PBB pada 23 Januari mendatang. (AFP)

Menlu Malaysia Ikut Bicara di Debat Terbuka DK PBB Soal Situasi Palestina

Marcheilla Ariesta • 22 Januari 2024 17:24
Putra Jaya: Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hassan akan berpartisipasi dalam Debat Terbuka Tingkat Menteri Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Debat ini mengenai situasi di Timur Tengah termasuk masalah Palestina.
 
Debat akan dilakukan di New York, Amerika Serikat, pada Selasa, 23 Januari 2024.
 
“Di DK PBB, Menlu Malaysia akan menegaskan kembali seruan Malaysia untuk segera melakukan gencatan senjata, menentang pemindahan paksa yang terus berlanjut terhadap warga Palestina, dan menekankan kebutuhan mendesak akan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan untuk mengatasi bencana kemanusiaan di Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam pernyataan resmi, Senin, 22 Januari 2024.

Malaysia, kata mereka, akan menuntut pertanggungjawaban atas pelanggaran mencolok yang dilakukan Israel terhadap hukum internasional.
 
Menlu Hassan, lanjut Kementerian itu, akan mengadvokasi penerimaan Negara Palestina sebagai Anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa.
 
“Untuk memajukan hak-hak mereka yang tidak dapat dicabut untuk menentukan nasib sendiri, kemerdekaan dan kedaulatan nasional yang telah lama diingkari, Solusi Dua Negara, berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” lanjut kementerian tersebut.
 
Selain menghadiri debat, Hassan juga dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres untuk menyatakan dukungan atas seruan terbarunya untuk akses kemanusiaan yang cepat, aman, tanpa hambatan, diperluas dan berkelanjutan ke dalam dan di seluruh Gaza.
 
“Malaysia juga akan menyatakan dukungannya kepada Wakil Sekretaris Jenderal Sigrid Kaag saat ia mengemban tanggung jawab sebagai Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi untuk Gaza,” tutur mereka.
 
Menurutnya, Malaysia mengakui upaya multilateral yang sedang berlangsung untuk mengatasi situasi yang sedang berlangsung di Palestina.
 
Kehadiran Malaysia di Debat Terbuka DK PBB, kata kementerian, mengusung suara masyarakat Malaysia untuk Palestina.
 
Nantinya Hassan juga akan menyerahkan kartu pos khusus dari Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim kepada Sekjen PBB. Kartu pos itu sebagai tanda mendesak PBB untuk menerima Palestina sebagai Negara Anggota penuh, sambil mengulangi seruan gencatan senjata segera.
 
Baca juga: Malaysia Bakal Sampaikan Pernyataan Lisan Isu Palestina di ICJ Bulan Depan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan